Sekolah Rakyat di Makassar Diterima dengan Baik oleh Masyarakat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, yang umum dipanggil Gus Ipul, mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 23 di Kota Makassar untuk menyaksikan langsung perkembangan program tersebut.

Dalam kunjungan ini, Gus Ipul mengekspresikan kepuasan atas hasil yang telah dicapai oleh Sekolah Rakyat, meskipun ia sadar bahwa ada beberapa rintangan yang harus diatasi. “Ini adalah kunjungan kedua saya ke sini. Pada kali pertama, Sekolah Rakyat belum berjalan, tetapi sekarang sudah beroperasi dengan baik. Saya merasa beruntung dapat mendengar laporan positif dari kepala sekolah, guru, dan kepala sentra yang mendukung pelaksanaan program ini,” katanya, seperti dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat tanggal 6 September 2025.

“Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar,” tambah Gus Ipul. Ia mengidentifikasi salah satu tantangan utama adalah adaptasi siswa terhadap sistem sekolah berasrama. “Beberapa siswa masih merindukan orang tua atau terbiasa dengan kehidupan rumah. Namun, secara bertahap, mereka mulai menyesuaikan diri,” ungkapnya.

Gus Ipul juga menyatakan bangganya terhadap perkembangan kepercayaan diri siswa. “Siswa-siswa ini luar biasa, generasi yang hebat. Jika diberi arahan yang tepat, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang kuat,” kata Gus Ipul. Ia menambahkan bahwa praktik-praktik baik yang telah dilakukan di sekolah ini harus terus dipertahankan, sementara kekurangan yang masih ada perlu segera diperbaiki. Hal ini terlihat dari peningkatan kepercayaan diri siswa dan pemahaman mereka terhadap proses belajar.

Menteri Sosial juga mengharapkan perbedaan latar belakang siswa dapat diatasi melalui masa matrikulasi selama tiga bulan sebelum masuk ke pembelajaran reguler. Guru dan kepala sekolah berusaha untuk menyamakan kemampuan siswa, dan proses ini berjalan lebih cepat dari yang diperkirakan. Gus Ipul mengapresiasi hasil yang telah dicapai dan menegaskan pentingnya konsistensi, kesabaran, dan empati dari semua pihak yang terlibat.

“Kita mendidik anak-anak dengan latar belakang yang berbeda, sehingga harus ada kolaborasi yang kuat antara kepala sekolah, guru, wali asrama, dan seluruh pihak yang terkait,” katanya. Meskipun sudah ada kemajuan, Gus Ipul tetap sadar akan keterbatasan sarana-prasarana dan kebutuhan tenaga pendidik. Ia memastikan bahwa pemerintah akan terus berupaya keras untuk memenuhi kebutuhan sekolah.

Menurut Gus Ipul, jumlah guru relatif cukup, meskipun masih ada kekurangan, terutama dalam bidang matematika. “Terdapat kekurangan, tetapi dapat ditutupi oleh guru lain. Saat ini, kita masih melakukan seleksi untuk menambah tenaga pengajar,” jelasnya. Guru Sosial akan terus memantau perkembangan Sekolah Rakyat yang telah tersebar di berbagai wilayah. “Saya akan secara berkala memantau 100 titik Sekolah Rakyat. Meskipun ada hambatan, semua dapat diatasi secara bertahap,” kata Gus Ipul.

“Konsistensi dan kerjasama tim adalah kunci kesuksesan,” pungkasnya.

Sekolah Rakyat merupakan program inovatif yang bertujuan untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada siswa dari berbagai latar belakang, dengan fokus pada pengembangan karakter dan kemampuan akademik. Program ini telah menunjukkan progress yang positif, tetapi tetap menghadapi tantangan dalam peningkatan sarana-prasarana dan peningkatan jumlah tenaga pendidik. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan program ini untuk membentuk generasi masa depan yang kuat dan berkarakter.

Sekolah Rakyat bukan hanya tentang pendidikan akademik, tetapi juga tentang pembentukan karakter, kerjasama, dan adaptasi. Dengan dukungan yang tepat, siswa-siswa di sekolah ini dapat berkembang menjadi generasi yang tangguh dan berdaya saing.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan