Kerja Sama Kebudayaan Indonesia dan Uzbekistan, Enam Poin Penting yang Dikaji

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, melanjutkan rangkaian pertemuan dengan negara sahabat dalam acara Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 di The Meru Sanur, Bali. Pada hari Kamis (4/9), ia melakukan diskusi dengan Wakil Menteri Kebudayaan Uzbekistan, Yusufjon Usmanov, untuk membahas penguatan hubungan bilateral di bidang kebudayaan yang akan dimasukkan dalam nota kesepahaman.

Fadli Zon menuturkan bahwa CHANDI 2025 merupakan platform yang menjanjikan dalam dunia kebudayaan. Menurutnya, acara ini akan diadakan kembali tahun depan di kota yang berbeda.

Dalam pertemuan tersebut, Menbud Fadli Zon juga membahas sejumlah kerja sama yang dapat dilakukan bersama, termasuk warisan budaya, produksi film bersama, dan program untuk seniman musik.

Indonesia dan Uzbekistan telah melakukan berbagai kolaborasi, seperti pertunjukan teatrikal yang menggambarkan tokoh penting kedua negara, Imam Al-Bukhari dan Sukarno. Pertunjukan ini berlangsung pada April 2025 dan menunjukkan bahwa kedua negara memiliki latar belakang sejarah yang kuat. Selain itu, Indonesia juga ikut aktif dalam kegiatan budaya di Uzbekistan, seperti pencak silat dan festival tari.

Sementara itu, Yusufjon Usmanov menyanjung sambutan hangat dari Indonesia dan menyatakan bahwa CHANDI 2025 merupakan pengalaman pertama Uzbekistan dalam forum kebudayaan internasional skala besar. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan enam kerangka kerja sama untuk dipertimbangkan lebih lanjut dan diharapkan dapat dimasukkan dalam nota kesepahaman. Uzbekistan menekankan bahwa kerja sama budaya di masa depan memerlukan kerangka hukum yang disepakati oleh kedua negara.

Enam usulan kerja sama kebudayaan meliputi penguatan kerangka hukum melalui perjanjian bilateral, penguatan hubungan people-to-people dengan penyelenggaraan Hari Uzbekistan dan sebaliknya, pertukaran tenaga ahli untuk mendorong ekonomi kreatif, kolaborasi dalam pertunjukan teater, pendidikan budaya, kolaborasi produksi film bersama tentang Sukarno dan Imam Al-Bukhari, serta pendorongan literasi budaya dan performing arts.

Yusufjon Usmanov berharap pertemuan ini dapat memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral antara kedua negara, sambil mengundang Fadli Zon untuk berkunjung ke Uzbekistan pada pelaksanaan General Conference UNESCO ke-43. Hubungan diplomatik Indonesia-Uzbekistan telah berlangsung selama 33 tahun, didasarkan pada nilai-nilai, agama, budaya, dan sejarah yang serupa.

Perluasan kolaborasi budaya antara Indonesia dan Uzbekistan tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik, tetapi juga membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi kreatif dan pertukaran budaya yang lebih mendalam.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan