Amit-Amit Darurat Militer: Dampak Ekonomi yang Mengganggu

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Aksi demonstrasi dan penjarahan yang terjadi beberapa waktu terakhir telah menggelembungkan isu darurat militer, meski kondisi tersebut membawa risiko besar bagi stabilitas ekonomi suatu negara.

Menurut Tauhid Ahmad, ekonom senior dari Indef, dampak dari kondisi darurat militer akan langsung terasa pada aktivitas ekonomi. “Ekonomi akan terganggu,” ujarnya singkat dalam keterangan kepada Thecuy.com.

Sementara itu, Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif Indef, menjelaskan lebih lanjut bahwa situasi darurat militer akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat dan investor. “Ketidakstabilan politik akan memengaruhi keputusan investasi dan pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Esther juga membahas dampak serius lainnya, seperti keluarnya modal asing, yang dapat menggoyang nilai rupiah dan mendorong inflasi. Hal ini terjadi karena bank sentral akan terbangkit untuk mencetak uang lebih banyak, menambah tekanan pada nilai mata uang dan harga barang di masyarakat.

Menurut Fajlurrahman Jurdi dalam buku Hukum Tata Negara Indonesia, darurat militer adalah kondisi di mana ancaman tidak dapat ditangani hanya dengan cara sipil. Namun, TNI telah menghentikan kabar tersebut dan meminta masyarakat jaga pikiran terhadap informasi yang tidak akurat di media sosial.

Tak hanya darurat militer, kericuhan yang terjadi baru-baru ini sudah memberikan dampak pada pasar modal dan nilai rupiah. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk memperhatikan kondisi ini agar tidak menimbulkan krisis ekonomi yang lebih besar.

Setiap situasi politik yang tidak stabil dapat mengganggu aliran investasi dan kepercayaan masyarakat. Keputusan yang tepat dan kejelasan informasi adalah kunci agar ekonomi tetap stabil. Jaga informasi yang kita konsumsi dan dukung kebersamaan dalam menjaga perdamaian.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan