Polda Metro Jaya telah mengungkapkan bahwa ada 160 anggota kepolisian yang terluka selama kerusuhan yang terjadi di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Informasi tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan pada Kamis, 4 September 2025.
Selain itu, Ade Ary juga menjelaskan tentang kerusakan terhadap berbagai peralatan dan fasilitas Polda Metro Jaya selama periode 25-31 Agustus 2025. Kerusakan tersebut meliputi 3.430 unit peralatan, 108 unit kendaraan, dan 76 bangunan utama. Kerugian yang dialami akibat kerusakan tersebut diperkirakan mencapai Rp 180 miliar.
Sampai saat ini, sebanyak 43 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kerusuhan tersebut. Dari jumlah tersebut, 42 tersangka sudah dewasa, sedangkan seorang masih di bawah umur. Para tersangka ini memiliki peran yang berbeda-beda, mulai dari penghasutan hingga perusakan properti.
Enam dari tersangka tersebut masuk ke dalam klaster penghasut, di antaranya Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Rismansyah (DMR), MS, SH, RAP, dan seorang TikToker bernama Figha Lesmana (FL). Mereka diduga menyebarkan hasutan melalui media sosial untuk mendorong pelajar dan anak-anak melakukan kerusuhan di lokasi unjuk rasa.
Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa keenam pelaku tersebut ditangkap setelah Satgas Gakkum Anti Anarkis melakukan penyelidikan sejak Senin, 25 Agustus, dan menemukan berbagai bukti serta keterangan yang mendukung penetapan tersangka. DMR ditangkap di Jakarta Timur pada Senin, 1 September malam, sementara MS ditangkap di Polda Metro Jaya pada Selasa, 2 September, saat mendampingi DMR.
SH ditangkap di Bali, RAP ditangkap di Palmerah (Jakarta Barat), dan KA ditangkap oleh aparat Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya.
Kasus kerusuhan ini menimbulkan dampak yang signifikan terhadap keamanan dan stabilitas di Jakarta. Tindakan yang dilakukan oleh para penghasut melalui media sosial menunjukkan betapa pentingnya pengawasan terhadap konten online untuk mencegah penyebaran informasi yang merumorkan dan mengganggu ketertiban masyarakat.
Dari sini, dapat dipelajari betapa pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam mencegah kerusuhan berujung pada kerugian besar. Kebijakan yang tegas terhadap penghasut dan perusak properti perlu diupayakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.