3.000 Guru Madrasah di Kabupaten Ciamis Masih Belum Mendapatkan Tunjangan Sertifikasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Kabupaten Ciamis, lebih dari 3.000 guru madrasah belum mendapatkan sertifikasi, meskipun total mereka mencapai 5.567 orang yang aktif mengajar di jenjang RA, MI, MTs, dan MA. Hanya sebesar 2.000 guru yang sudah tercatat memiliki sertifikasi hingga saat ini.

Jajang Jamaludin, Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Ciamis, mengungkapkan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru melalui program sertifikasi dan pengajuan insentif keprofesian. Pada tahun 2025, beberapa ratus guru madrasah telah disertifikasi sebagai bagian dari upaya tersebut.

Data menunjukkan bahwa mayoritas guru madrasah, sekitar 95%, bekerja di madrasah swasta yang dikelola masyarakat atau pihak swasta, sementara sisanya 5% berstatus ASN di madrasah negeri. Meskipun ada kemajuan, masih banyak guru yang belum mendapatkan hak yang sebanding.

Selain sertifikasi, madrasah di Ciamis juga menerapkan kurikulum berbasis cinta, yang menggabungkan Kurikulum Merdeka dengan pendekatan pembelajaran yang lebih humanis. Pendekatan ini mengutamakan metode pengajaran yang lebih dekat dengan nilai-nilai cinta, bukan hanya fokus pada materi.

Jajang menjelaskan bahwa guru diharapkan menjadi teladan bagi siswa melalui kurikulum ini. “Ketika guru memberikan contoh yang baik, itu akan menjadi lebih baik bagi perkembangan siswa.” Kemenag bekerjasama dengan Perkumpulan Guru Madrasah Kabupaten Ciamis untuk menguatkan etika dan profesionalisme para pendidik.

Ketika guru menjadi teladan, pendidikan pun menjadi lebih berarti. Mari dukung upaya ini agar generasi mendatang dapat tumbuh dengan nilai-nilai yang kuat dan inspiratif.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan