Pemulihan Korban Konflik Sosial Melalui Tiga Langkah dari Kemensos

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang dikenal sebagai Gus Ipul, telah menjelaskan tiga langkah penting yang telah diambil oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendukung pemulihan korban akibat konflik sosial. Langkah-langkah ini meliputi pelindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, serta upaya pemberdayaan sosial.

Dalam rangka pelindungan dan jaminan sosial, Kementerian Sosial menyediakan bantuan sosial, advokasi sosial, serta bantuan hukum bagi korban. Untuk keluarga korban yang meninggal dunia, Kemensos memberikan santunan sebesar Rp 15 juta, sementara bagi korban luka-luka, bantuan sebesar Rp 5 juta telah disediakan. Gus Ipul menambahkan bahwa jumlah bantuan untuk korban luka dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Setelah berdiskusi dengan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai di kantor Kementerian Sosial, Gus Ipul menjelaskan bahwa upaya rehabilitasi sosial meliputi dukungan psikososial, bantuan aksesibilitas, serta perawatan dan pengasuhan bagi korban. Untuk pemberdayaan sosial, program-program yang disediakan akan disesuaikan dengan hasil asesmen, sehingga sesuai dengan kebutuhan korban.

Menurut Gus Ipul, pelaksanaan ketiga langkah ini akan dilakukan secara simultan oleh berbagai kementerian, termasuk Kementerian HAM. Data sementara yang dikumpulkan Kemensos menunjukkan bahwa unjuk rasa yang berujung kericuhan telah menyebabkan tujuh orang meninggal dunia, sembilan orang luka berat, dan enam petugas masih dalam perawatan di rumah sakit dengan kondisi serius.

Dalam upaya rehabilitasi, Kemensos akan melibatkan tenaga terlatih dan sumber daya manusia yang tersedia. Gus Ipul juga menyatakan bahwa Kementerian Sosial telah memiliki mekanisme dan pengalaman dalam menangani kasus serupa.

Sebelumnya, Kemensos telah memberikan santunan kematian dan bantuan sosial kepada keluarga driver ojek online, Affan Kurniawan, pada Rabu, 3 September 2025. Bantuan serupa juga akan diberikan kepada korban unjuk rasa lainnya setelah tim selesai melakukan asesmen.

Kemensos telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pemulihan korban konflik sosial melalui berbagai program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Upaya kolaborasi antar kementerian menunjukkan bahwa pemerintah berusaha maksimal dalam memberikan bantuan. Dalam menghadapi tantangan sosial yang kompleks, kerjasama dan dukungan dari semua pihak menjadi kunci untuk membangun kembali kehidupan korban.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan