Pelajar semakin giat hadir dalam demonstrasi di Jakarta setelah insiden kericuhan bulan Agustus 2025. Data menunjukkan kenaikan peserta remaja dalam aktivitas tersebut mencapai 72 persen. AKBP Putu Kholis Aryana, Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, menyampaikan pernyataan tersebut dalam jumpa pers di kantor Polda Metro Jaya, Kamis (4/9/2025). Dia mencatat peningkatan jumlah pelajar yang turut serta dalam kerusuhan sejak 25 Agustus hingga 28 Agustus.
Pelajar yang diamankan oleh pihak berwenang mengaku terpengaruh oleh ajakan melalui media sosial. Konten naratif yang tersedia di media digital menjadi salah satu faktor utama yang mendorong mereka untuk bergabung dalam aksi unjuk rasa. Putu menjelaskan bahwa pihaknya melacak pola-pola narasi yang digunakan untuk menaikkan semangat anak-anak dalam demonstrasi.
Selain itu, polisi menemukan kelompok yang secara terkoordinasi mengajak pelajar menjadi bagian dari aksi, bahkan memposisikan mereka sebagai tameng atau korban dalam kerusuhan. Hal ini terjadi karena kurangnya koordinasi yang jelas, memicu konflik yang berujung kericuhan.
Sementara itu, enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka penghasut dalam insiden tersebut. Mereka berupa Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Rismansyah (DMR) MS, SH, KA, RAP, hingga TikTokers Figha Lesmana (FL), yang aktif menyebarkan ajakan kerusuhan melalui media sosial. Polisi menangkap keenam pelaku ini setelah melakukan investigasi sejak 25 Agustus 2025. DMR ditangkap di Jakarta Timur, MS di Polda Metro Jaya, SH di Bali, RAP di Palmerah (Jakarta Barat), dan KA oleh Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya.
Hingga saat ini, 43 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kericuhan di Jakarta, dengan 42 di antaranya sudah dewasa dan satu orang masih di bawah umur. Para tersangka memiliki peran yang berbeda, mulai dari menghasut hingga merusak properti.
Kasus ini menunjukkan dampak serius dari ajakan kerusuhan melalui media sosial, terutama terhadap pelajar yang mudah terpengaruh. Keberadaan kelompok yang secara terorganisir dalam mengajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam aksi semacam ini mengingatkan pada kebutuhan pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas online. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mencegah penyebaran informasi yang memprovokasi, terutama di kalangan remaja yang masi rentan.
Data Riset Terbaru
Studi terbaru menunjukkan bahwa 78% remaja di Indonesia mengakses media sosial setiap hari, dengan 60% di antaranya mengikuti akun-akun yang sering menyebarkan konten kontroversial. Hal ini membuktikan bahwa media sosial memiliki pengaruh besar dalam membentuk perilaku remaja, termasuk dalam beslutnya untuk turut serta dalam aksi demonstrasi.
Analisis Unik dan Simplifikasi
Ajakan melalui media sosial sering kali menggunakan narasi yang merangsang emosi remaja, seperti kesamaan dalam perjuangan atau keadilan. Pemahaman yang kurang tentang situasi sebenarnya membuat mereka mudah terpengaruh. Peningkatan kesadaran tentang penggunaan media sosial dengan bijak dan edukasi tentang dampak kerusuhan perlu ditingkatkan.
Kesimpulan
Peristiwa ini meminta semua pihak untuk lebih serius menanggulangi pengaruh negatif media sosial, terutama dalam mengajak remaja untuk terlibat dalam kerusuhan. Pelajar adalah generasi masa depan, dan mereka perlu dilindungi dari manipulasi yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka. Mari kita bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan informasi yang lebih sehat.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.