Kebakaran Gudang Kursi di SMPN 2 Bojonggede Diduga Dipicu Korsleting

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Keadaan darurat terjadi di salah satu gudang yang menyimpan kursi di dekat SMP Negeri 2 Bojonggede. Sumber awal kejadian kebakaran diperkirakan karena korsleting pada sistem listrik.

“Benar, kebakaran terjadi di gudang kursi tersebut,” ungkap petugas dari Damkar Sektor Cibinong, Evan, saat terbhubungi, Kamis waktu siang (4 September 2025). Api mulai menyiarkan api sekitar jam 18.30 WIB. Dalam upaya pemadaman, total ada empat unit pemadam kebakaran yang segera berangkat ke lokasi.

“Semua dari mako (Pompa Air Minum) dua unit dan dua unit lainnya dari Depok. Sekarang kebakaran sudah padam,” jelasnya.

Petugas memastikan bahwa api tidak merambat ke SMP Negeri 2 Bojonggede. Penyebab kebakaran diduga terjadi karena korsleting listrik.

“Kemungkinan karena korsleting listrik, tidak merembet ke gedung sekolah,” tambahnya.

Kebakaran yang terjadi di gudang kursi área Bojonggede menimbulkan kekhawatiran mengenai kerapinya insiden serupa di wilayah tersebut. Data dari Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan peningkatan kasus kebakaran akibat korsleting listrik, terutama di tempat penyimpanan bahan mudah terbakar. Studi kasus serupa terjadi di Surabaya tahun 2024, di mana kebakaran gudang kain akibat korsleting listrik menimbulkan kerugian sekitar Rp1,5 miliar.

Untuk mencegah insiden serupa, diperlukan pemantauan rutin pada sistem listrik dan pemasangan peralatan pengaman yang sesuai standar. Pengawasan dan pemenuhan protokol keselamatan juga penting di tempat-tempat yang berisiko tinggi kebakaran. Penanganan yang cepat dan koordinasi antara instansi terkait dapat mengurangi dampak negatif dari kejadian seperti ini.

Kebakaran yang terjadi menjadi peringatan bagi semua untuk lebih memperhatikan keselamatan listrik. Dengan peningkatan kesadaran dan tata tertib yang tepat, insiden serupa dapat dicegah.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan