ASCOPE 50 Tahun: Menghubungkan Energi, Kolaborasi, dan Masa Depan ASEAN

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Tahun 2025 merupakan tahun keemasan bagi ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE), sebuah wadah kolaborasi energi regional yang melibatkan sepuluh perusahaan minyak dan gas negara serta otoritas energi ASEAN. Selama lima dekade berjalannya, ASCOPE telah menjadi pilar utama dalam mengembangkan potensi energi di kawasan ini, mulai dari pengelolaan sumber daya migas, pembangunan infrastruktur strategis, hingga membentuk kebijakan untuk menjamin keamanan energi.

Lahir pada tahun 1975 ketika negara-negara ASEAN sedang gencar mengeksplorasi sumber daya alam untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, ASCOPE menjadi jembatan bagi kerjasama antarnegara. Kebutuhan akan forum seperti ini semakin kuat saat infrastruktur energi masih terfragmentasi. Proyek terpentingnya, Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP), telah menghubungkan lebih dari 3.600 kilometer jaringan pipa gas antarnegara, melayani Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Proyek ini tidak hanya sebagai tanda kerja sama, tetapi juga sebagai solusi strategis untuk memenuhi kebutuhan energi kawasan.

Selain TAGP, ASCOPE juga mendorong pembangunan fasilitas regasifikasi LNG dengan kapasitas lebih dari 58 juta ton per tahun, memberikan fleksibilitas dalam transportasi energi. Organisasi ini juga mencetuskan ASEAN Petroleum Security Agreement (APSA), sebuah perjanjian untuk menghadapi potensi krisis pasokan energi. Selain itu, Exploration and Production Task Force (EPTF) telah merilis ASCOPE Decommissioning Guideline untuk memastikan penonaktifan fasilitas migas dilakukan dengan aman dan terstandar.

Dengan konsumsi energi di ASEAN diprojeksikan akan dua kali lipat pada tahun 2050, ASCOPE musti beradaptasi. Gas bumi akan tetap penting sebagai energi transisi, tetapi negara-negara ASEAN sudah berkomitmen untuk mencapai net zero emissions pada paruh kedua abad ini. Oleh karena itu, ASCOPE tidak hanya fokus pada migas, tetapi juga mendukung pengembangan teknologi karbon, pengurangan emisi metana, serta integrasi energi terbarukan.

Langkah nyata telah dilakukan, seperti penyusunan template perjanjian lintas negara untuk Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS). Pada 2023, Clean Energy Task Force dibentuk untuk mengeksplorasi teknologi rendah karbon, perdagangan karbon, insentif investasi energi hijau, dan strategi penggunaan jaringan pipa gas untuk transportasi hidrogen. Geopolitik global yang tidak stabil menambah relevansi ASCOPE, karena diversifikasi pasokan energi dan kerja sama regional menjadi kebutuhan mendesak.

Untuk mempertahankan relevansi, ASCOPE harus menguatkan kelembagaan, memperluas fokus ke energi bersih, meningkatkan investasi, dan mendorong riset dan inovasi. Dari kilang minyak dan anjungan minyak, cerita energi ASEAN kini berkembang menjadi jaringan pipa gas lintas negara dan integrasi energi bersih. Golden Jubilee ASCOPE adalah peluang emas untuk mendefinisikan masa depan energi ASEAN yang lebih hijau, tangguh, dan inklusif.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan