Di Jakarta Selatan, kawasan District Blok M saat ini terlihat jauh lebih tenang dibandingkan dengan kondisinya sebelumnya. Tempat yang dulu ramai dengan pengunjung dan beragam UMKM lokal, kini hanya beberapa toko saja yang masih beroperasi.
Pada Rabu, 3 September 2025, Thecuy.com melaporkan bahwa Plaza 2 Blok M, atau lebih dikenal sebagai District Blok M, terlihat sepi meski jam makan siang sudah tiba. Hal ini mungkin karena hanya sedikit kios makanan yang tetap buka.
Di antara puluhan kios yang ada, hanya beberapa belasan yang masih aktif. Kebanyakan dari mereka menjual aksesoris elektronik atau jam tangan, dan sebagian besar beroperasi di bagian timur kawasan, dekat dengan Blok M Square. Untuk kios makanan, hanya enam yang masih beroperasi, menjual varian makanan ringan, es teler, dan dua kios makanan berat. Sementara kios di bagian barat, dekat terminal, sudah sebagian besar tutup.
District Blok M, yang berlokasi antara terminal dan Blok M Square, awalnya dikenal sebagai pusat penjualan sepatu, jam, dan kacamata. Namun, kondisinya kian kumuh dan sepi dengan waktu.
Pada awal 2025, Plaza 2 Blok M mengalami kebangkitan kembali dengan banyaknya gerai UMKM makanan yang mengisi kios-kios yang tadinya kosong. Salah satu gerai yang menjadi pelopor adalah Nasi Matah Blok M, dan seiring waktu, banyak gerai lainnya ikut meramaikan kawasan ini. District Blok M kembali menjadi salah satu spot kuliner populer, dengan beberapa gerai bahkan menjadi viral.
Namun, kini kabar mulai beredar bahwa gerai-gerai UMKM makanan mulai meninggalkan kawasan ini. Beberapa akun TikTok milik pedagang UMKM bahkan mengumumkan penutupan gerainya di Plaza 2 Blok M.
Issu yang mengalami perhatian adalah kenaikan sewa ruko yang tiba-tiba terjadi, mencapai Rp15 juta per bulan. Namun, beberapa pedagang yang masih beroperasi mengaku bingung karena sewa di tempat mereka tetap normal, sekitar Rp3,5 juta per bulan. Salah satu pemilik toko pangkas rambut yang sudah berbisnis di sini selama tiga tahun menyebut bahwa kebanyakan kios yang tutup adalah kios makanan milik UMKM.
Sekarang, kawasan ini kembali sepi, dan masih belum jelas penyebab pasti penyebabnya.
Bagaimana bisa sebuah kawasan yang sempat ramai dengan aktivitas UMKM bisa kembali sepi? Keadaan ini mengingatkan kita betapa pentingnya stabilitas biaya operasional bagi para pengusaha kecil. Bukan hanya tentang lokasi, tapi juga tentang dukungan yang bisa membuat bisnis mereka berkembang.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.