Beras Nasional Tercatat Surplus Sejumlah 3,7 Juta Ton, Komisi IV Menyampaikan Apresiasi kepada Menteri Pertanian

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Komisi IV DPR RI mengagumi prestasi Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam mencapai target produksi beras yang memuaskan. Riyono, anggota Komisi IV dari Fraksi PKS, menyoroti bahwa Kementerian Pertanian telah berhasil mempertahankan stok beras dalam kondisi yang stabil.

“Kami mengapresiasi kinerja Kementerian Pertanian, mulai dari peningkatan produksi hingga stok yang memadai,” ujar Riyono dalam pernyataan tertulis, Rabu (3/9/2025). Ia juga menyampaikan dukungan penuhnya terhadap upaya Kementan dalam mewujudkan swasembada pangan dan mendorong peningkatan anggaran untuk sektor pertanian.

“Untuk mencapai swasembada pangan, saya konsisten meminta anggaran pertanian sebesar 5 persen dari APBN. Saat ini, Rp 40 triliun hanya sekitar 1,3 persen,” katanya. Riyono juga mengungkapkan komitmennya untuk mendukung perkembangan sektor pertanian dengan anggaran yang lebih besar.

Sementara itu, Amran mengaku, peningkatan produksi beras adalah hasil kerja keras petani dan berbagai program strategis pemerintah. “Program oplah, cetak sawah, perbaikan irigasi, dan sebagainya sudah memberikan dampak positif. BPS mencatat peningkatan sebesar 3,7 juta ton,” terangnya.

Amran juga memastikan bahwa kondisi pangan di Indonesia, terutama beras, dalam keadaan aman. “Produksi beras nasional kami mencapai 31,04 juta ton hingga Oktober. Ini menunjukkan ketahanan pangan kita cukup stabil,” tandasnya.

Menurut data BPS, produksi beras nasional hingga Oktober 2025 diperkirakan mencapai 31,04 juta ton, sementara kebutuhan konsumsi sekitar 27,3 juta ton. Hal ini mengakibatkan surplus sebesar 3,7 juta ton. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2024 dan diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir tahun.

Dengan hasil yang memuaskan ini, semua pihak diharapkan terus menggalakan perkembangan sektor pertanian guna memastikan ketahanan pangan Indonesia. Pemerintah, petani, dan berbagai pemangku keputusan harus bekerja sama untuk menjaga dan meningkatkan produksi pangan, terutama beras. Perjuangan ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga untuk mengukuh posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam produksi pangan global. Mari terus berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan pertanian dan memastikan masa depan pangan Indonesia lebih terjamin.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan