Polisi melakukan penyelidikan terhadap aktivitas provokasi di media sosial yang menyasarkan pelajar untuk turun demonstran. Dalam rangka itu, Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya melaksanakan patroli siber selama 11 hari, bekerja sama dengan Komdigi, dengan menghentikan akses terhadap 592 akun dan konten yang berpotensi menimbulkan kerusakan. Hingga saat ini, telah diterima lima laporan dari masyarakat, serta penetapan tujuh orang sebagai tersangka.
Menurut Brigjen Himawan Bayu Aji, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, penangkapan tersangka dilakukan di berbagai lokasi. Dua tersangka ditahan oleh Ditsiber Polda Metro Jaya, dua lainnya oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri, dua lagi oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, satu ditangani oleh Siber Bareskrim, dan satu tersangka lainnya tidak ditahan.
Ditemukan dua akun media sosial yang berusaha memanipulasi informasi dengan mengubah kata-kata yang sebenarnya. Akun pertama, Bekasi_menggugat, dan yang kedua, Aliansi Mahasiswa Penggugat, mengubah pernyataan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, yang sebenarnya melarang pelajar untuk hadir dalam aksi demonstran, menjadi ajakan untuk turun berdemonstrasi.
Dalam rincian lebih lanjut, tersangka WH memiliki akun Bekasi_menggugat dengan jumlah pengikut sebesar 831, sedangkan tersangka KA memiliki akun Aliansi Mahasiswa Penggugat dengan jumlah pengikut 202 ribu. Konten yang diunggah oleh kedua akun tersebut merupakan manipulasi informasi yang melibatkan perubahan kata-kata dalam pernyataan Said Iqbal. Perubahan ini jelas terlihat dalam visualisasi konten yang disebarkan.
Kedua tersangka telah ditahan dan saat ini sedang dalam tahanan di rumah tahanan Polri cabang Polda Metro Jaya. Barang bukti yang disita dari WH meliputi satu unit ponsel dan akun Instagram Bekasi_menggugat, sedangkan dari KA disita satu unit ponsel dan akun Instagram Aliansi Mahasiswa Penggugat.
Dampak manipulasi informasi di media sosial tidak hanya dapat menimbulkan kerusakan sosial, tetapi juga dapat mengundang kerusuhan. Pelajar dan masyarakat umumnya perlu waspada terhadap informasi yang beredar di media sosial, terutama yang berisiko memanipulasi fakta. Ketertiban dan stabilitas sosial harus dijaga dengan penuh kesadaran, baik dari pihak berwenang maupun masyarakat.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.