KPK Bongkar Dukungan Pembelian Mobil Bekas Presiden BJ Habibie dari Dana Korupsi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan pemeriksaan terhadap Ilham Akbar Habibie terkait transaksi penjualan mobil berjenis Mercy yang dulunya milik BJ Habibie kepada mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK). Tim penyelidik KPK menganggap uang yang digunakan RK untuk membeli kendaraan tersebut berasal dari hasil tindak korupsi.

“Dalam sesi pemeriksaan hari ini, penyidik KPK memfokuskan pada penjualan aset milik Ilham Habibie kepada Bapak RK, yang diduga dilakukan dengan dana yang berasal dari tindak pidana korupsi,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada media pada Rabu, 3 September 2025. Aset tersebut telah disita oleh KPK untuk proses selanjutnya. Selain itu, KPK juga mengekspresikan terima kasih kepada Ilham yang hadir memberikan keterangan.

KPK memuji kehadiran dan keterangan saksi tersebut karena informasi tersebut sangat penting dalam proses penyelesaian kasus ini. Sebelumnya, KPK meminta Ilham untuk memberikan keterangan tentang transaksi penjualan mobil Mercy ke RK. Mereka menyebutkan bahwa mobil tersebut masih tetap terdaftar di bawah nama BJ Habibie.

“KPK ingin mengetahui lebih detail tentang proses penjualan mobil Mercy kepada RK,” kata Asep Guntur Rahayu, Plh Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin, 25 Agustus. “Perhatian khusus diarahkan pada STNK mobil yang masih terdaftar di bawah nama ayah Ilham,” tambahnya.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima tersangka: Yuddy Renaldi sebagai mantan Direkturnut Bank BJB, Widi Hartono (WH) sebagai pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank BJB, serta Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Suhendrik (S), dan Sophan Jaya Kusuma (RSJK), mewakili pihak swasta. Aksi mereka diduga telah menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 222 miliar. Uang tersebut dianggap digunakan untuk memenuhi kebutuhan non-biaya operasional.

Saat ini, para tersangka belum ditahan, tetapi KPK telah meminta Ditjen Imigrasi untuk melarang mereka keluar negeri selama enam bulan, dengan kemungkinan perpanjangan sesuai kebutuhan penyidikan.

KPK terus menggalang bukti dan keterangan untuk mengungkap kasus korupsi ini. Penjualan mobil mewah seperti Mercy menjadi salah satu poin yang diperiksa dengan teliti. TKPK menunjukkan bahwa uang yang beredar dalam kasus ini tidak berasal dari sumber yang sah dan legal.

KPK juga memfokuskan pada aspek legalitas transaksi antara Ilham dan RK. Apakah ada mekanisme yang tidak transparan atau ada upaya pencucian uang? Investigasi terus berlangsung untuk mendalamkan pemahaman atas kasus ini.

Kasus ini menegaskan pentingnya transparansi dalam transaksi finansial, terutama yang melibatkan pejabat publik. Sektor publik dan swasta harus salah satu dalam upaya mencegah korupsi. Apakah langkah-langkah pencegahan yang ada sudah cukup efektif? Bagaimana masyarakat bisa lebih aktif dalam memantau keberlanjutan kasus seperti ini?

Dari insiden ini, pelajaran utama adalah bahwa korupsi tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menimbulkan efek domino pada masyarakat. Kasus seperti ini harus ditangani dengan tegas agar tidak ada yang merasa bebas melakukan pelanggaran. Kerjasama antara instansi pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk membangun sistem yang lebih transparan dan akuntabel.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan