Jujutsu Kaisen: Hidden Inventory – Review Penayangan Dini yang Menyenangkan Tetapi Berbalut Kesedihan di Manila

anindya

By anindya

Film JUJUTSU KAISEN: Hidden Inventory / Premature Death telah tiba di Filipina dan saat ini tersedia untuk ditonton di bioskop seluruh negeri. Sebelum tanggal rilis resmi pada 3 September, Anime Corner diundang untuk menghadiri tayangan perdana eksklusif di SM Megamall, Mandaluyong, Filipina.

Banyak orang yang ragu-ragu akan apa yang bisa diharapkan dari film ini, tetapi saya senang bisa menikmati cerita dari arc tersebut (dan karakter favorit saya, Gojo) di layar besar. Setelah ikut tayangan fan screening, saya menyadari film ini telah membentuk identitas tersendiri, mengundang penonton untuk menikmati film berdiri sendiri, bukan hanya kompilasi episode.

Sederhananya, film ini adalah ringkasan, tetapi itu tidak bermakna penggemar seri tidak memiliki alasan untuk bersemangat. Meskipun cerita tidak baru, penyuntingan yang cerdas membuat ritme dan emosi berubah, seperti yang dirasakan dalam format film fitur. Plot yang mengejang hati dari awal hingga akhir, tetapi film ini mengalir lancar melalui “episode” dengan visual menakjubkan, soundtrack yang epik, serta ikatan karakter yang dianjurkan meskipun tidak bertahan, tetap memberikan kesukaan dan hiburan.

Film JUJUTSU KAISEN: Hidden Inventory / Premature Death menceritakan kembali peristiwa dari arc Hidden Inventory / Premature Death pada lima episode pertama musim kedua. Arc ini terpisah dari cerita utama dan kembali ke tahun 2006, ketika Satoru Gojo dan Suguru Geto masih muda. Keduanya kemudian menjadi penyajian jujutsu yang paling kuat dan pengguna kutuk yang paling kejam. Film ini menjelajahi persahabatan, moral, dan keyakinan mereka, serta bagaimana tantangan dalam dunia jujutsu akhirnya memisahkan mereka ke jalan yang berbeda.

Ada beberapa hal yang menarik untuk dinantikan. Pertama, pengalaman bioskop. Menonton anime di layar lebar adalah pengalaman tak tertandingi. Secara visual, indah melihat karakter favorit (terutama visual Gojo dan Geto yang ikonik!) di layar dan menikmati gerakan animasi dalam kualitas terbaik. Untuk suara, pengerasan yang lebih profesional membuat pengalaman lebih menarik. Saya menikmati adegan pertarungan dan lagu piano “If I Am Here With You.” Hal yang sama berlaku untuk memainkan suara aktor pengisi suara yang bakat.

Kedua, penyuntingan film ini sangat menakjubkan. Saya tidak bisa pastikan bagian mana yang diubah, tetapi kesan yang tertinggal adalah film ini cukup kuat sebagai film berdiri sendiri. Film ini menjaga fokus yang sama dan memuaskan pada setiap perkembangan karakter dan poin cerita, meskipun mengemas lima episode dalam satu film. Jadi, apakah Anda penggemar setia JJK atau baru saja memulai, film ini adalah titik masuk yang bagus dalam francais ini.

Terakhir, penambahan Juju Stroll dan ilustrasi asli di epilog menjadi bagian yang berkesan. Juju Stroll memberikan momen slice-of-life yang ringan, manis, dan lucu. Sementara slideshow epilog, diiringi versi akustik lagu Tatsuya Kitani “Ao no Sumika (Where Our Blue Is),” adalah bonus yang manis tetapi sedih yang memberikan akhir yang nostalgis. Di sini, kita merayakan dengan tenang kenangan-kenangan masa muda yang bahagia, mengingat kembali waktu sebelum segalanya berubah selamanya.

Jika Anda penggemar JJK, Anda tidak boleh melewatkan film ini! Idealnya ditonton bersama keluarga, teman, dan penggemar lainnya. Tiket dapat dibeli di website SM Cinema dan loket fisik, sementara daftar bioskop lain yang ikut berpartisipasi tersedia di halaman Facebook resmi Medialink Films PH. Saat penulisan ini, tayangan fan pada 6 September di SM Megamall sudah sold out.

Penonton akan merasakan emosi yang lebih dalam dengan cerita tentang persahabatan, moral, dan pilihan yang sulit. Animasi dan musik yang luar biasa juga menjadi daya tarik tambahan. Untuk penggemar JJK, film ini bukan hanya ringkasan, tetapi pengalaman yang harus dinikmati di bioskop.

Baca juga Anime lainnya di Info Anime & manga terbaru.

Tinggalkan Balasan