iPhone 17 di Pasar Eropa Tidak Dilengkapi dengan Slot SIM Fisik

Saskia Puti

By Saskia Puti

Apple diperkirakan akan menghapus slot kartu SIM fisik dari seluruh model iPhone 17 yang direncanakan dirilis di wilayah Uni Eropa. Hal ini berarti eSIM akan menjadi satu-satunya pilihan untuk konektivitas seluler di sana. Rilis iPhone 17 ini direncanakan pada 9 September 2025.

Menurut sumber yang dikutip oleh GSMArena pada Selasa (2/9/2025), Apple telah memerintahkan semua reseller resmi di Eropa untuk mengikuti pelatihan khusus terkait aktivasi eSIM. Pelatihan ini harus diselesaikan sebelum 5 September, tepat empat hari sebelum acara peluncuran global digelar.

Pembahasan eSIM sudah terintegrasi dalam aplikasi resmi internal Apple, SEED, yang biasa digunakan untuk pelatihan di Apple Store dan reseller resmi di berbagai negara. Kehadiran pembahasan ini membuktikan seriusnya Apple dalam mengadopsi eSIM secara penuh di Eropa.

Sejak era iPhone 14, Apple sudah menghapus slot SIM fisik di Amerika Serikat dan bergantung sepenuhnya pada eSIM. Jika rumor ini terbukti, Eropa akan menjadi kawasan kedua setelah Amerika Serikat yang menerapkan perubahan ini.

Tren penghapusan slot SIM fisik diperkirakan akan diikuti oleh pasar global selain China, yang masih memerlukan dukungan dual SIM fisik. Oleh karena itu, iPhone 17 untuk pasaran China kemungkinan tetap akan mempertahankan slot SIM fisik.

Varian iPhone 17 Air, yang diungkapkan akan memiliki desain sangat tipis, semakin membuktikan keabsahan rumor penghapusan slot SIM fisik. Kebutuhan desain yang semakin efisien menjadi alasan utama penghapusan slot SIM pada model ini, dan kini diharapkan akan berlaku untuk semua seri iPhone 17 di Eropa.

Transisi ke eSIM memerlukan konsumen untuk memastikan bahwa operator seluler mereka mendukung layanan ini. Hal ini penting untuk memudahkan proses aktivasi dan migrasi ke perangkat baru. Apple dan reseller siap memberikan panduan lengkap terkait aktivasi eSIM sebagai pengganti kartu SIM konvensional.

Penggunaan eSIM semakin populer di industri smartphone, seperti yang terlihat pada Google Pixel 10 yang juga diperkirakan akan menggunakan eSIM eksklusif. Tren ini mengindikasikan bahwa konektivitas seluler akan semakin beralir ke arah digital.

Langkah Apple yang berani ini diperkirakan akan mempercepat revolusi layanan seluler digital di era smartphone modern. Ini juga menunjukkan bahwa era kartu SIM fisik yang sudah berdiri puluhan tahun akan segera berakhir. Perubahan ini sesuai dengan perkembangan teknologi yang lebih mengutamakan efisiensi dan kenyamanan penggunaan.

Dengan menghilangkan slot SIM fisik, Apple tidak hanya mengikuti tren saat ini, tetapi juga mendorong industri agar lebih cepat beralih ke teknologi yang lebih maju. eSIM menawarkan beberapa keunggulan, termasuk kemudahan beralih operator tanpa perlu mengganti kartu fisik, serta meminimalkan penggunaan ruang dalam desain perangkat.

Meskipun begitu, peralihan ini mungkin menghadapi beberapa tantangan, terutama di daerah dengan infrastruktur eSIM yang masih terbatas. Konsumen perlu memastikan kesiapan operator mereka sebelum berpindah ke perangkat yang sepenuhnya bergantung pada eSIM.

Peluncuran iPhone 17 pada bulan September mendatang akan menjadi momen penting untuk melihat sejauh mana Apple terus konsisten dengan strategi penghapusan SIM fisik ini. Eropa menjadi ujian kedua setelah Amerika Serikat dalam menerapkan perubahan besar ini.

Apple sebenarnya bukan perusahaan pertama yang memaksakan eSIM pada perangkat seluler mereka. Samsung juga sudah memulai langkah serupa dengan meluncurkan Galaxy S23 FE yang tidak memiliki slot SIM fisik pada awalnya. Namun, karena percobaan ini dianggap tidak berhasil, Samsung segera meluncurkan versi alternatif yang memiliki slot SIM fisik.ini menunjukkan bahwa perjalanan menuju adopsi eSIM di industri smartphone masih membutuhkan waktu dan uji coba untuk memastikan kesiapan pasar.

Selain itu, ada beberapa peluang dan tantangan yang akan dihadapi oleh industri karena adanya transisi ini. Terkait peluang, bagi produsen seluler, eSIM akan mengurangi biaya produksi karena tidak perlu lagi memasukkan komponen fisik SIM card. Hal ini juga akan memungkinkan desain perangkat semakin tipis dan ringan. Berbeda dengan tantangan, ada beberapa operator seluler yang belum mendukung eSIM, sehingga mungkin akan menyebabkan masalah pada konsumen yang ingin beralih ke perangkat yang menggunakan eSIM. Selain itu, ada juga masalah terkait dengan keamanan data pada eSIM yang masih menjadi perdebatan hingga kini.

Untuk mengatasi tantangan di atas, produsen seluler seperti Apple dan operator seluler harus hevorkan lebih untuk memastikan bahwa transisi eSIM berlaku pada semua region. Ini juga memerlukan dukungan dari pemerintah dan regulasi yang mendukung tren teknologi baru ini. Perubahan ini juga memerlukan waktu untuk diserap oleh masyarakat sehingga mereka dapat mengetahui dan memahami teknologi ini dengan lebih baik.

Peluncuran iPhone 17 di Eropa menjadi momen penting bukan hanya untuk Apple tetapi juga untuk seluruh industri teknologi. Ini bukan hanya tentang menghilangkan slot SIM fisik, tetapi juga tentang mengubah cara kita berkomunikasi di masa depan. Semua pihak harus siap beradaptasi dengan perubahan ini untuk memastikan transisi yang lancar dan efektif.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan