Macetan Terjadi di Jalan TB Simatupang Akibat Galian Pagi Hari Ini

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada hari Rabu, tepatnya tanggal 3 September 2025, sekitar pukul 9.40 WIB, Jalan TB Simatupang di Jakarta Selatan kembali terpapar masalah kemacetan. Pantauan dari Thecuy.com menunjukkan bahwa hilir mudik di jalur tersebut tidak hanya terjadi di satu titik saja, melainkan berserak di beberapa lokasi.

Terlepas dari alur yang lancar saat memasuki flyover dekat gedung DPP PKS, arus lalu lintas justru menipis setelah melewati struktur tersebut. Kemacetan yang lebih parah terlihat sebelum persimpangan menuju Fatmawati dan Ragunan, dimana galian yang menutupi sebagian besar jalur menjadi penyebab utama penumpukan kendaraan. Situasi serupa terjadi di sekitar Cibis Park, di mana galian yang menguras setengah lebar jalan menyebabkan antrean hingga sekitar 50 meter.

Yang menarik, selama ini tidak terlihat adanya kehadiran petugas Dishub untuk mengatur alur lalu lintas di sekitar area penggalian. Absensi pihak berwenang yang kurang terlihat menjadi tambahan kekhawatiran bagi pengemudi.

Menurut data terbaru, kemacetan di Jalan TB Simatupang telah menjadi pola berulang setiap kali terjadi penggalian secara besar-besaran. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan lalu lintas dan manajemen proyek konstruksi masih memerlukan peningkatan untuk menopang kelancaran arus kendaraan, terutama di kawasan strategis seperti ini. Pengalaman ini mengingatkan pada pentingnya koordinasi antar instansi dan penerapan teknologi manajemen lalu lintas yang lebih canggih, seperti sistem pintar yang dapat merespon perubahan kondisi jalan secara real-time.

Kemacetan jalanan bukan hanya menghabiskan waktu dan energi, tetapi juga mengganggu keseimbangan lingkungan. Emisi gas buang yang meningkat dari kendaraan yang berputar-putar tanpa henti menjadi tantangan ekologis yang perlu diatasi. Solusi yang nyata dibutuhkan, bukan hanya untuk memudahkan perjalanan, tetapi juga untuk menjaga kesehatan masyarakat dan kelestarian bumi. Setiap kami memasuki jalan, kita tidak hanya berhadapan dengan aspal, tetapi juga dengan tanggung jawab bersama untuk membangun transportasi yang lebih bijak dan ramah lingkungan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan