– Kawasan yang dulu dikenal sebagai jantung seni dan spiritual Bali, kini menjelma jadi salah satu destinasi kuliner paling memikat di Indonesia. Dari fine dining tepi sungai hingga warung sederhana dengan rasa autentik, Ubud menyuguhkan pengalaman bersantap yang tak hanya memanjakan lidah, tapi juga menyentuh hati.
Tren kuliner di Ubud tahun 2025 menunjukkan transformasi yang menarik. Restoran tak lagi sekadar tempat makan, melainkan ruang untuk menyatu dengan alam, menghabiskan waktu bersama keluarga, dan menciptakan momen yang layak diabadikan. Tak heran, pencarian “restoran keluarga di Ubud dengan view bagus” terus meningkat di Google sepanjang semester pertama 2025. Konsep “healing dining” yang menggabungkan menu sehat, ambience alami, dan keramahan khas Bali kini menjadi magnet baru bagi para pelancong.
Bagi keluarga yang datang untuk liburan sekolah atau sekadar akhir pekan panjang, Ubud adalah jawaban atas keinginan menikmati santapan lezat sambil menyerap keindahan alam. Mulai dari restoran fine dining eksklusif, kafe dengan beanbag di tengah sawah, hingga warung lokal dengan harga bersahabat—semuanya hadir menawarkan cerita, rasa, dan panorama yang tak terlupakan.
Fine Dining di Tengah Alam: Pengalaman Bersantap yang Premium
Kubu at Mandapa – Makan Tepi Sungai Ayung dengan Sentuhan Elegan
Berada di kawasan Mandapa, a Ritz-Carlton Reserve, restoran ini adalah destinasi kuliner yang cocok untuk momen istimewa. Arsitektur bambu yang artistik menghadap langsung ke Sungai Ayung, menciptakan suasana tenang nan eksklusif. Menu Mediterania kontemporer diracik oleh Chef Bayu Retno Timur dengan plating yang layak masuk galeri seni.
- Jalan Kedewatan, Ubud
- Kisaran harga: Rp600.000–Rp1.000.000/orang
- Buka: 18.00–22.00
The Sayan House – Sunset Dinner yang Tak Terlupakan

Restoran ini terkenal sebagai spot makan malam paling romantis di Ubud. View langsung ke lembah Ayung dan matahari terbenam membuat pengalaman makan jadi lebih magis. Sajian Asia-Latin fusion seperti sushi taco dan grilled tenderloin jadi favorit pengunjung.
- Jalan Raya Sayan No.70
- Rp150.000–Rp350.000/orang
- Buka: 12.00–22.00
Kafe dengan View Sawah: Nyaman, Instagramable, dan Ramah Keluarga
Green Kubu Cafe – Bersantap di Tengah Hamparan Hijau

Konsep beanbag santai di tengah sawah menjadikan Green Kubu tempat favorit para traveler muda dan keluarga. Menu sederhana seperti nasi goreng dan smoothie bowl disajikan dalam suasana laid-back yang fotogenik.
- Banjar Lungsiakan, Ubud
- Rp35.000–Rp100.000
- Buka: 10.00–21.00
Pomegranate Café – Panorama 360 Derajat yang Menyegarkan Mata
Didirikan oleh dua kakak-beradik asal Jepang, café ini menyajikan menu vegetarian dan fusion dengan pemandangan 360 derajat ke arah Gunung Agung dan sawah Ubud. Waktu terbaik berkunjung adalah pagi hari atau menjelang malam.
- Jalan Subak Sok Wayah
- Rp30.000–Rp90.000
- Buka: 10.00–21.00
RUSTERS Ubud – Indoor Cantik dengan Sentuhan Natural

Kafe ini cocok untuk brunch keluarga. Interior kayu berpadu dengan jendela kaca besar menghadap sawah. Selain kopi fresh roast, menu andalannya termasuk pork chop dan banana caramel French toast.
- Tegallantang, Ubud
- Rp50.000–Rp150.000
- Buka: 07.00–17.00
Spot Hidden Gem Bernuansa Artistik
WYAH Art & Creative Space – Kafe dan Galeri di Tengah Hutan

Buka sejak 2021, WYAH langsung menarik perhatian berkat desain eco-architecture yang unik. Dikelilingi pohon tinggi dan jalur alami, tempat ini cocok untuk healing sambil menikmati kopi dan pastry.
- Lodtunduh, Gianyar
- Rp40.000–Rp120.000
- 08.00–22.00 (Jumat–Sabtu sampai 00.00)
Jinny’s Garden – Kafe Bergaya Ghibli yang Hangat dan Personal

Cafe kecil ini punya atmosfer seperti dalam film Studio Ghibli. Area rooftop yang dipenuhi tanaman gantung dan lampu kuning temaram cocok untuk sesi ngobrol panjang.
- Jalan Raya Penestanan
- Rp20.000–Rp85.000
- 10.00–22.00
Rasa Lokal dalam Suasana yang Menyentuh Hati
Bebek Tepi Sawah – Cita Rasa Bali di Tengah Alam

Menu bebek crispy, bebek betutu, dan nasi campur disajikan di saung bambu menghadap sawah. Suasananya khas Bali, cocok untuk keluarga yang ingin pengalaman kuliner lokal yang autentik.
- Jalan Raya Goa Gajah
- Rp75.000–Rp200.000
- 10.00–22.00
Warung Mek Juwel – Rasa Rumahan dengan Pemandangan Hijau
Warung sederhana ini terkenal dengan nasi campur ayam khas Bali seharga Rp25.000 saja. Lokasinya di tengah pemukiman, dengan view sawah dan suara gemericik air yang menenangkan.
- Jalan Gunung Sari, Ubud
- Rp25.000–Rp30.000
- 08.00–16.00
Ubud bukan hanya tentang yoga dan seni, tapi juga soal pengalaman makan yang menyentuh semua pancaindra. Kombinasi antara cita rasa, visual alam, dan atmosfer yang tenang menjadikan setiap restoran dan kafe di Ubud punya ceritanya sendiri. Bagi keluarga yang ingin quality time sambil menikmati sajian khas Bali, Ubud menawarkan lebih dari sekadar makan—tapi juga momen, kenangan, dan kehangatan.***

Pemilik Website Thecuy.com
Ubud emang nggak pernah gagal bikin dompet nangis bahagia ya. Pemandangannya sih emang juara, tapi kira-kira setelah makan di sana, masih bisa liburan nggak ya? Atau malah jadi liburan di rumah karena bokek? Kalian punya rekomendasi tempat makan di Ubud yang ramah di kantong tapi tetap instagramable nggak nih?
Ubud lagi Ubud lagi… ya ampun, kayaknya kalau ke Bali selain Ubud, bukan liburan keluarga namanya. Kira-kira, ada yang udah nyobain semua tempat makan ini dan masih bisa bedain rasa nasi gorengnya satu sama lain? 😜