Pramono Meminta Bantuan Pemerintah Pusat untuk Perbaikan JPO Senen-Polda dengan Anggaran Rp 19 Miliar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Daerah Ibu Kota Jakarta meminta bantuan dari pemerintah pusat untuk menyelesaikan perbaikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang rusak akibat demonstrasi massal yang terjadi seminggu sebelum ini. Biaya yang diperkirakan untuk proyek ini mencapai Rp 19 miliar.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa dua JPO yang mengalami kerusakan parah akibat aksi demonstrasi besar-besaran tersebut adalah JPO Senen dan JPO Polda Metro Jaya. Anggaran yang diperlukan untuk merenovasi kedua JPO ini, termasuk perbaikan lift, mencapai sekitar Rp 19 miliar. Pramono meminta dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk membantu dalam perbaikan tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Pramono juga menyatakan bahwa Estimasi kerugian total akibat demonstrasi yang sebelumnya dirancang sekitar Rp 55 miliar, telah meningkat menjadi Rp 80 miliar setelah penilaian lebih lanjut dari Dinas Bina Marga Jakarta. Penambahan ini disebabkan oleh kerusakan serius yang ditemukan pada JPO tersebut.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyatakan bahwa kementeriannya siap mendukung perbaikan kedua JPO. Pekerjaan akan dilakukan dengan segera, dan diharapkan bisa beroperasi kembali kurang dari tujuh hari. “Kedua JPO tersebut adalah tanggung jawab kami. Kami siap bekerja dengan cepat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto,” katanya.

Kementerian Pekerjaan Umum telah menyediakan anggaran sekitar Rp 900 miliar dari dana darurat untuk mendukung perbaikan fasilitas umum dan gedung pemerintahan yang rusak akibat demonstrasi. Sebagian dari dana ini akan dialokasikan untuk perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Jaya.

Pramono Anung mengungkapkan bahwa total kerugian akibat demonstrasi yang sebelumnya diperkirakan Rp 55 miliar, telah naik menjadi Rp 80 miliar setelah penilaian lebih detail dari Dinas Bina Marga Jakarta. Penambahan ini disebabkan oleh kerusakan serius yang ditemukan pada JPO Senen dan JPO Polda Metro Jaya. Pramono meminta bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk mendukung perbaikan kedua JPO tersebut, termasuk perbaikan lift.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyatakan kesiapan kementeriannya untuk mendukung perbaikan. Pekerjaan akan dilakukan dengan cepat, dan diharapkan JPO dapat beroperasi kembali dalam waktu kurang dari tujuh hari. Kementerian telah menyediakan anggaran sekitar Rp 900 miliar dari dana darurat untuk memenuhi kebutuhan perbaikan fasilitas umum dan gedung pemerintahan di seluruh Indonesia.

Kerusakan yang dialami JPO Senen dan Polda Metro Jaya telah menjadi prioritas perbaikan bagi pemerintah pusat. Dengan dukungan finansial dan teknis yang diberikan, diharapkan fasilitas ini bisa pulih dan beroperasi dengan normal kembali secepat mungkin. Pendanaan yang cukup dan kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah adalah kunci untuk mengatasi kerusakan tersebut secara efektif.

JPO merupakan fasilitas vital bagi mobilitas masyarakat ibu kota, terutama di daerah strategis seperti Senen dan Polda Metro Jaya. Perbaikan yang cepat tidak hanya memastikan kelancaran lalu lintas, tetapi juga menjaga keamanan dan kenyamanan warga. Kerusakan akibat demonstrasi menegaskan pentingnya peningkatan keamanan dan manajemen kerumunan agar insiden seperti ini tidak terjadi lagi.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan