Harga jagung SPHP dijual ke peternak seharga Rp5.500 per kilogram

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah telah menyiapkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk jagung, dengan harga pembelian yang ditetapkan untuk peternak sebesar Rp 5.500 per kilogram. Total jagung yang akan disalurkan melalui program ini mencapai 52.400 ton, ditujukan untuk membantu peternak yang saat ini menghadapi kenaikan harga jagung sebagai bahan pakan.

Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meringankan beban peternak, terutama dalam produksi telurnya hingga akhir tahun ini. Menurut data terbaru, rata-rata harga jagung pipilan kering di seluruh Indonesia saat ini sekitar Rp 5.539 per kilogram. Wilayah dengan harga tertinggi antara lain DI Yogyakarta (Rp 6.344/kg), Jawa Tengah (Rp 6.006/kg), Sumatera Selatan (Rp 5.820/kg), Sumatera Barat (Rp 5.755/kg), dan Bali (Rp 5.750/kg). Namun, di beberapa daerah seperti Sumatera Utara (Rp 5.224/kg), Nusa Tenggara Timur (Rp 5.000/kg), Sulawesi Selatan (Rp 4.921/kg), Sulawesi Tengah (Rp 4.658/kg), dan Gorontalo (Rp 4.413/kg), harga jagung masih di bawah HPP.

Untuk mengatasi fluktuasi harga jagung, pemerintah telah menyiapkan stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) yang diserap dari produksi dalam negeri, khususnya menjelang panen raya jagung pada Februari dan Maret tahun lalu. Splok CJP saat ini mencapai 65 ribu ton, tersebar di seluruh Indonesia. Arief menyatakan bahwa program SPHP ini akan membantu peternak skala kecil untuk mendapatkan jagung pakan dengan harga yang lebih terjangkau.

Program ini merupakan upaya pemerintah untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan, terutama bagi peternak unggas yang terpengaruh oleh kenaikan harga jagung. Dengan adanya SPHP, diharapkan produksi telur dapat tetap terjamin dan peternak dapat melanjutkan kegiatan usaha mereka dengan lebih baik.

Dengan penyaluran jagung SPHP ini, peternak diharapkan tidak lagi terpengaruh oleh fluktuasi harga jagung, sehingga dapat meningkatkan produkivitas peternakan mereka. Program ini juga merupakan langkah strategis pemerintah dalam mengatasi masalah pangan dan mendukung kestabilan harga pasar. Peternak dianjurkan untuk membenamkan diri dalam program ini agar dapat memperoleh manfaat yang optimal.

Inisiatif pemerintah dalam menyediakan jagung dengan harga terjangkau bukan hanya untuk membantu peternak, tetapi juga untuk menjamin kelanjutan pasokan telur bagi masyarakat. Dengan demikian, program SPHP jagung tidak hanya berdampak pada peternak, tetapi juga pada kestabilan pangan di tingkat nasional.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan