Gerakan Pangan Murah di Polda Metro: Warga Serbu Beras Rp 11 Ribu per Kg

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polda Metro Jaya menampilkan initiatif gerakan pangan murah (GPM) untuk mempertahankan stabilitas harga beras. Beras dengan harga Rp 11.000 per kilogram flip dengan pesat oleh masyarakat.

Kepala Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, mengungkapkan bahwa GPM ditujukan untuk memastikan ketersediaan beras dengan tarif yang layak bagi masyarakat. Polri turut ikut serta secara langsung untuk memantau proses distribusi.

“Polri hadir secara langsung untuk memantau distribusi. Pengawasan ini bertujuan agar GPM berjalan dengan lancar, transparan, dan tepat sasaran. Dengan begitu, masyarakat langsung merasakan manfaat dari program ini,” ungkap Ade Safri, Selasa (2/9/2025).

Selain itu, aktivitas ini merupakan lanjutan dari distribusi beras SPHP yang baru mencapai 5,87 persen dari target Agustus 2025. Gerakan pangan murah dilaksanakan di tingkat nasional setiap hari hingga Desember 2025 dengan rencana distribusi 5 ton sehari.

Sementara itu, Kasubdit I Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Muh Ardhila Amry, menegaskan bahwa program ini menunjukkan kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

“Dengan dukungan berbagai pihak, Polri ingin memberikan jaminan bahwa stok beras tersedia dengan harga terjangkau, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tentang kelangkaan atau kenaikan harga,” pungkas Ardhila.

Melalui program ini, Polri berharap dapat menekan harga di pasaran serta membangun kepercayaan publik bahwa negara hadir melalui Polri untuk melindungi kepentingan rakyat.

“Kehadiran Polri bukan hanya untuk penegakan hukum, tetapi juga menjadi pelindung utama dalam menjaga ketahanan pangan dan stabilitas sosial,” tegas Ardhila.

Dalam program GPM ini, Polda Metro Jaya menyediakan beras SPHP dengan harga Rp 55.000 per karung (5 kg) atau Rp 11.000 per kg. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan harga eceran tertinggi (HET) beras medium terbaru yang ditetapkan Badan Pangan Nasional sebesar Rp 13.500 per kg.

Warga sangat antusias menyambut gerakan pangan murah ini. Dalam waktu singkat, stok beras habis terjual.

Pembangunan kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah dalam mengatasi krisis pangan menjadi kunci utama. Dengan program seperti GPM, Polri berhasil menunjukkan komitmen nyata dalam memastikan akses masyarakat terhadap beras dengan harga yang terjangkau. Hal ini tidak hanya menjaga stabilitas sosial, tetapi juga menguatkan kepercayaan publik terhadap kepedulian pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar. Keberhasilan ini menginspirasi upaya serupa di wilayah lain, memperkuat kolaborasi antara pihak berwenang dan masyarakat untuk menghadapi tantangan ekonomi bersama.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan