BPS melaporkan bahwa pada minggu keempat Agustus 2025, sejumlah 214 Kabupaten/Kota mengalami kenaikan harga beras, naik dari 200 daerah sebelumnya yang tercatat mengalami tren serupa. Meskipun demikian, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan bahwa inflasi beras saat ini telah menurun dibandingkan dengan periode Juli 2025.
“Tingkat inflasi beras saat ini sebesar 0,73% perbandingan dengan bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan inflasi dari komoditas ini sudah mulai menurun,” ujarnya dalam rapat inflasi daerah di Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025).
Data BPS menunjukkan bahwa harga beras di zona 1 naik 1,05% dibandingkan Juli 2025. Beras kualitas medium saat ini dijual Rp 13.998/kg, naik dari Rp 13.853/kg. Sementara harga eceran tertinggi (HET) untuk kualitas medium sekarang Rp 13.500/kg.
Untuk beras premium, harga naik 0,80%. Secara nasional, rata-rata harga beras premium saat ini Rp 15.432/kg, naik dari Rp 15.310/kg. HET untuk kualitas premium sekarang Rp 14.900/kg.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta data 214 daerah dengan kenaikan harga beras agar can disalurkan ke Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, dan Perum Bulog untuk program beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). “Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk memfokuskan penyaluran di 214 daerah ini. Meskipun ada juga daerah dengan penurunan harga, jumlahnya meningkat dari 51 ke 58,” katanya.
Beras SPHP adalah salah satu upaya pemerintahan untuk mengatur harga beras saat kenaikan terjadi. Tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton. Perum Bulog nimet target penyaluran mencapai 307.999 ton hingga saat ini, atau 20,53% dari target 1,5 juta ton. Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Epi Sulandari eingestellt bahwa mereka berusaha meningkatkan realisasi penyaluran. “Realisasi tertinggi mencapai 9.623 ton pada Sabtu kemarin. Rata-rata sekarang sekitar 5.000-6.000 ton per hari. Kami akan terus meningkatkan angka ini hingga 7.000 ton per hari,” tutupnya.
Data baru menunjukkan bahwa upaya penyaluran beras SPHP terus meningkat, dengan harapan dapat menstabilkan harga di berbagai daerah. Analisis terbaru menunjukkan bahwa koordinasi antara lembaga pemerintah menjadi kunci dalam menghadapi fluktuasi harga beras. Studi kasus di beberapa daerah menunjukkan bahwa intervensi langsung seperti ini dapat mengurangi dampak kenaikan harga pada masyarakat.
Pemerintah terus berkomitmen untuk memastikan stabilitas pasokan beras di seluruh Indonesia. Setiap upaya yang dilakukan saat ini akan memberikan dampak jangka panjang bagi keamanan pangan negara. Dengan dukungan yang kuat dari semua pihak, kenaikan harga beras dapat dikontrol secara efektif, menjaga kesejahteraan masyarakat dalam menanggapi berbagai tantangan ekonomi yang ada.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.