Kondisi di Kwitang masih belum pulih sepenuhnya setelah aksi demo yang berakhir trong. Bau gas air mata masih terasa kuat, banyak toko yang tetap tutup, dan puing-puing gedung yang terbakar masih menjadi pemandangan biasa. Salah satu pedagang kopi, yang berjualan di dekat Masjid Agung Al-A’raf, di depan Mako Brimob, baru membuka again setelah tiga hari tutup sejak aksi berakhir.
“Baru membuka hari ini. Kemarin Jumat, ketika sudah mulai ramai dan tanda-tanda kerusuhan mulai jelas, langsung menutup toko. Situasi baru reda kemarin, jadi baru membuka hari ini,” kata pedagang itu saat diwakili Thecuy.com, Senin kemarin.
Ia mengaku kembali berjualan karena permintaan pemilik toko, meskipun sisa gas air mata masih terasa di sekitar Kwitang, mulai dari Simpang Lima Senen hingga dekat Halte Kwitang. Bau yang menyengat membuat mata dan hidung perih, bahkan dari sisa gas yang masih ada.
“Benar, masih perih. Seperti sisa gas air mata yang masih ada. Bagaimana kalau tidak? Kemarin tidak ada pendapatan sejak Jumat. Saya bekerja sama dengan pemilik toko, jadi diminta tetap buka dengan memantau keadaan,” ujarnya.
Menurut observasi Thecuy.com di sekitar Jalan Kramat Kwitang, beberapa warung dan pedagang kaki lima sudah kembali berjualan. Ada satu warung kelontong di belakang pagar yang sebelumnya tertutup, satu pedagang gorengan dan mi ayam, serta dua warung kopi lain yang mulai beroperasi. Namun, banyak kantor, restoran, dan hotel masih menutup pintu, membuat kawasan ini tampak sunyi.
Fasilitas umum yang rusak menjadi bukti kericuhan massa selama aksi demo. Salah satu gedung perkantoran yang terbakar menjadi titik sorot. Gedung berwarna putih yang sekarang telah hitam legam dari kebakaran. Di luar, terlihat satu mobil yang hangus, hanya menyisakan rangka.
Menurut catatan Thecuy.com, kebakaran terjadi Jumat (29/8) sekitar pukul 16.42 WIB. Api yang asalnya tidak diketahui menelan gedung tersebut, menghasilkan asap hitam tebal yang melambaikan dan memperburuk kondisi. Halte Transjakarta di depan kantor juga tidak luput dari kerusakan. Sekarang, hanya tersisa rangka besi penyangga atap yang gosong, ditutupi daun kering yang juga hitam akibat kebakaran.
Di sekitar warung masakan Padang dan warung kopi, masih terlihat jejak kerusuhan. Tidak ada tanda-tanda pemucatan sisa-sisa kerusuhan di sekitar area tersebut. Hingga siang hari, sekitar pukul 11.00 WIB, sebagian besar kawasan depan Mako Brimob masih hanya dihuni oleh petugas kebersihan dan tim perbaikan fasilitas umum yang terus bekerja.
Kondisi di Kwitang menunjukkan dampak parah dari kerusuhan, dengan banyak area yang masih membutuhkan waktu untuk pulih. Namun, upaya pemulihan sudah dimulai, meskipun masih banyak tantangan yang harus diatasi.
Pulihannya akan memerlukan waktu dan kerjasama dari semua pihak. Setiap usaha untuk memulihkan normalitas adalah langkah penting menuju kesembuhan kawasan ini.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.