Mahasiswa Melakukan Aksi Damai dengan Penyerahan Bunga dan Doa di Depan Istana Bogor

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Mahasiswa melakukan demonstrasi damai di Jalan Sudirman, Bogor Tengah, Kota Bogor. Dalam kegiatan ini, para siswa mendesak agar Rencana Undang-Undang Perampasan Aset segera disetujui.

Berdasarkan laporan Thecuy.com, dua kelompok mahasiswa berbeda mengadakan aksi di Jalan Sudirman, Bogor. Kelompok pertama, yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO, mulai beraksi sekitar pukul 14.50 WIB. Mereka datang berjalan kaki dan melakukan orasi di depan barisan polisi yang menjaga.

Mahasiswa tersebut juga memberikan bunga kepada polwan yang bertugas. Gestur tersebut sebagai tanda simpati terhadap beberapa korban yang meninggal dalam unjuk rasa di berbagai daerah. Setelah menyampaikan aspirasi mereka, kelompok tersebut kemudian membubarkan diri.

Gelombang kedua demonstrasi datang dari kelompok Cipayung Plus sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka memulai aksi di Simpang Starbucks, Jalan Sudirman, Kota Bogor. Aksi ini dilakukan dengan pengawasan dari pihak kepolisian.

Para mahasiswa membacakan puisi dan melakukan doa bersama. Situasi sempat menjadi tegang ketika beberapa siswa mencoba mendekati gerbang utama Istana Bogor. Jarak antara pendemo dan pagar Istana sekitar 50 meter pada pukul 17.30 WIB. Para mahasiswa kemudian membubarkan diri sekitar pukul 18.15 WIB.

Kapolresta Bogor Kombes Eko Prasetyo menuturkan bahwa kedua gelombang aksi yang dilakukan oleh mahasiswa berjalan dengan damai. “Hari ini ada dua unjuk rasa, semua di pintu utama Istana Bogor. Terima kasih, kedua aksi berjalan aman, lancar, dan kondusif,” ucapnya di Simpang Denpom Kota Bogor.

Eko menambahkan bahwa mahasiswa sempat mendekati pintu utama Istana, namun aksi mereka tetap kondusif dan hanya bertujuan untuk melakukan doa bersama. “Tadi ada negosiasi setelah orasi, mereka akan melakukan doa bersama. Kami telah melihat mereka mendekati istana untuk doa bersama,” katanya.

Selain aksi damai ini, ada pula video tentang polisi bersama ojek yang mengadakan aksi damai dengan menyala 1000 lilin.

Pembaruan terkait RUU Perampasan Aset menunjukkan bahwa demonstrasi damai seperti yang dilaksanakan mahasiswa di Bogor semakin umum. Data terkini menunjukkan peningkatan aktivitas protes di berbagai wilayah terkait isu ini. Analisis menunjukkan bahwa unjuk rasa mahasiswa seringkannya mencerminkan aspirasi generasi muda dalam menghadapi perubahan hukum yang dianggap penting. Studi kasus di daerah lain menunjukkan bahwa aksi damai dengan elemen kreatif seperti penyampaian bunga dan puisi dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap isu yang dibawa.

Kegiatan seperti ini tidak hanya menyampaikan aspirasi, tetapi juga mendorong diskusi lebih dalam tentang peran mahasiswa dalam pembentukan kebijakan. Ketika generasi muda berkumpul dengan tujuan yang jelas, mereka mengubah narratif dan mendorong perubahan sosial.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan