Pedagang di Kwitang Buka Lapak Meski Masih Perih Gas Mata

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kericuhan di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, pada akhir pekan lalu telah menyebabkan dampak yang signifikan bagi aktivitas ekonomi di sekitarnya. Pada hari Senin (1/9), hanya sebagian kecil pedagang yang berani membuka kembali usaha mereka setelah tiga hari berakhir dari kerusuhan.

Salah satu pedagang kopi di depan Masjid Agung Al-A’raf, yang terletak di seberang Mako Brimob, baru membuka again hari ini. Menurutnya, lapaknya sudah ditutup sejak Jumat karena tanda-tanda akan kericuhan. Ia memutuskan untuk buka kembali karena permintaan pemilik toko, meskipun efek gas air mata masih terasa di kawasan tersebut.

Pada Senin siang, Thecuy.com melaporkan bahwa beberapa warung dan pedagang kaki lima di sekitar Jl. Kramat Kwitang telah mulai beroperasi kembali. Ada warung kelontong, pedagang gorengan dan mi ayam, serta dua warung kopi kecil yang sudah membuka kembali. Namun, kantor, restoran, dan hotel masih banyak yang belum beroperasi, menambahkan keheningan di kawasan tersebut.

Salah satu bangunan kantor yang menjadi target pembakaran selama kerusuhan telah mengalami kerusakan parah. Gedung yang semula berwarna putih kini ditutupi dengan jejak hitam karang, dengan satu unit mobil yang juga ikut hangus. Kebakaran itu terjadi pada Jumat (29/8) sekitar pukul 16.42 WIB, meskipun penyebabnya masih belum diketahui.

Sementara itu, halte Transjakarta di depan kantor juga rusak parah akibat aksi pembakaran. Hanya rangka atap yang tersisa, dicatat telah berubah warna menjadi kuning kehitaman karena terbakar. Warung masakan padang dan warung kopi di sekitar area tersebut juga mengalami kerusakan, tanpa ada yang berani membersihkan atau membuka kembali usaha.

Sejak pagi hari hingga siang hari, petugas kebersihan dan tim perbaikan fasilitas umum bekerja keras untuk membersihkan dan memulihkan kawasan yang terkena dampak kerusuhan. Situasi ini menunjukkan betapa banyaknya kerusakan yang perlu diperbaiki.

Kondisi ini menandakan bahwa pemberdayaan ekonomi di sekitar Mako Brimob Kwitang masih memerlukan waktu untuk pulih. Para pengusaha dan pedagang harus berjuang untuk memulihkan usaha mereka, sementara masyarakat di sekitarnya berharap bahwa kericuhan tidak akan terjadi lagi.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan