Pegawai di lembaga penyiaran internasional Amerika Serikat, yang meliputi Voice of America (VOA) dan media lainnya yang didanai oleh pemerintah, akan mengalami pemisahan massa. Keputusan ini diumumkan langsung oleh pihak berwenang dalam pemerintahan Presiden Donald Trump.
Kari Lake, yang saat ini menjabat sebagai penjabat CEO United States Agency for Global Media (USAGM), melalui akun media sosial X pada Sabtu (30/8) mengungkapkan bahwa lembaga tersebut tengah melakukan pengurangan tenaga kerja tetap secara besar-besaran.
“USAGM telah memulai proses yang dikenal sebagai reduction in force (RIF) terhadap banyak pegawai federal penuh waktu,” tulis Lake dalam pernyataan pada 29 Agustus 2025. “Saya berencana untuk terus melaksanakan langkah-langkah tambahan dalam beberapa bulan mendatang untuk memperbaiki lembaga yang sangat memiliki masalah, sambil memastikan bahwa suara Amerika tetap terdengar di luar negeri, khususnya di tempat-tempat yang strategis.”
Tindakan ini diambil meski sebelumnya, seorang hakim federal telah memutuskan bahwa Lake tidak berhak untuk memberi hukuman kepada Michael Abramowitz, direktur VOA, karena keputusan itu dianggap melanggar hukum.
Hakim Royce Lamberth dari Distrik AS juga memutuskan bahwa pemerintahan Trump belum mematuhi perintah pengadilan untuk mengembalikan operasional VOA seperti semula. Pada Senin, hakim memberikan “kesempatan terakhir” sebelum sidang penghinaan pengadilan untuk mematuhi perintah tersebut, dan memerintahkan Lake untuk hadir dalam pemeriksaan hukum paling lambat pada 15 September.
Sementara itu, sejumlah pegawai lembaga yang mengajukan gugatan terhadap rencana pembubaran VOA mengutuk langkah terbaru dari Lake. “Kami melihat tindakan Lake terhadap lembaga ini sebagai sesuatu yang sangat mengganggu,” kata mereka dalam pernyataan. “Kami menantikan pemeriksaan di pengadilan untuk melihat apakah rencananya membubarkan VOA benar-benar dilakukan melalui proses ketat yang diwajibkan oleh Kongres.”
Sejak Januari, ketika Trump kembali menduduki jabatan presiden, ia langsung memerintahkan pemangkasan besar-besaran. Dana federal untuk Voice of America dicabut, dan operasionalnya dipangkas hingga batas minimum yang diizinkan oleh Kongres.
Gelombang pemutusan hubungan kerja terbaru ini, yang akan mempengaruhi 532 pegawai, disebut sebagai bagian dari upaya untuk menerapkan instruksi Trump “untuk memangkas birokrasi federal, meningkatkan kinerja lembaga, dan menghemat lebih banyak uang rakyat.”
VOA dan jaringan penyiaran lainnya di bawah USAGM telah berdiri sejak zaman Perang Dingin. Mereka berperan sebagai alat pemerintah Amerika Serikat untuk memperluas pengaruh dan berhadapan dengan otoritarianisme di berbagai negara.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa tindakan Pemerintahan Trump ini tidak hanya berdampak pada tenaga kerja, tetapi juga pada kredibilitas media negara tersebut di mata dunia internasional. Beberapa analis mengungkapkan bahwa langkah-langkah ini dapat merusak citra Amerika sebagai pelindung kebebasan pers dan demokrasi.
Sebagai insituto kasus, pada tahun 2023, penelitian dari Freedom House menunjukkan bahwa media yang didanai oleh pemerintah AS, termasuk VOA, telah mengalami penurunan peran dalam mendukung kebebasan pers di beberapa negara. Ini menunjukkan bahwa pengurangan dana dan kepemimpinan yang tidak stabil dapat memiliki dampak jangka panjang.
Analisis unik dan simplifikasi dari situasi ini menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintahan Trump untuk memangkas birokrasi, meskipun mungkin berdampak positif secara finansial, juga bisa mengancam fungsi inti dari lembaga-lembaga yang penting dalam diplomasi dan pengaruh budaya Amerika. Pendekatan yang lebih seimbang diperlukan untuk memastikan bahwa penghematan biaya tidak mengorbankan tujuan strategis.
Dari sisi lain, beberapa pendukung kebijakan ini berpendapat bahwa reformasi ini diperlukan untuk menghindari kerumitan birokrasi yang tidak produktif. Mereka berargumen bahwa dengan mendorong efisiensi, lembaga-lembaga seperti USAGM bisa lebih terfokus pada tugas utama mereka, yaitu menyebarkan informasi yang akurat dan berimbang.
Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, pemerintah dapat mencapai keseimbangan antara menghemat biaya dan mempertahankan integritas serta peran strategis dari media pemerintah. Ketika kita melihat tren global, ketidakstabilan dalam lembaga penyiaran dapat mempengaruhi kepercayaan publik dan kredibilitas secara internasional.
Kesimpulan: Dalam dunia yang semakin kompleks, informasi akurat dan independen menjadi semakin berharga. Langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintahan Trump dalam mereduksi tenaga kerja di VOA mengingatkan kita akan pentingnya mendukung lembaga-lembaga yang bertugas menyampaikan kebenaran. Bagaimana kita melestarikan kemandirian mereka di tengah tekanan politik?
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.