Komisi I DPR Diskusikan Isu Penting dengan Kemhan dan TNI dalam Rapat Khusus Hari Ini

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Komisi I DPR RI mengadakan pertemuan kerja bersama Wakil Menteri Pertahanan Marsekal Donny Ermawan dan Wakil Panglima TNI Jendera Tandy Budi Revita untuk membahas berbagai agenda penting. Pertemuan ini dilaksanakan di ruang rapat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Senin tanggal 1 September 2025. Sidang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I, Utut Adianto.

Kehadiran pimpinan dan anggota Komisi I DPR, bersama dengan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal Tonny Harjono, menegaskan seriusnya rapat ini. Pertemuan tersebut dilaksanakan dalam bentuk tertutup. Utut Adianto menjelaskan bahwa diskusi utamanya berfokus pada perencanaan anggaran, bukan situasi nasional. “Kami membahas APBN, yang memiliki siklus dan mekanisme yang harus tepat. Belum ada informasi spesifik yang bisa kami sampaikan dari sini,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Rapat ini diadakan setelah beberapa hari sebelumnya terjadi aksi demonstrasi massal. Pada Kamis (28 Agustus), Sekretariat Jenderal DPR terpaksa mengimplementasikan sistem kerja dari rumah (WFH) karena demo buruh di sekitar Gedung DPR. Situasi semakin memanas setelah pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, menjadi korban tewas akibat kendaraan taktis Brimob. Aksi demo terus berlanjut hingga Jumat (29/8) dan Sabtu (30/8), dengan massa yang tidak hanya melaksanakan aksi tapi juga menyerbu dan menjarah rumah anggota DPR. Akhirnya, DPR dan pemerintah setuju untuk menghapus kebijakan tunjangan anggota DPR sebagai langkah untuk meredam kesengsaraan masyarakat.

Pertemuan ini menandakan upaya serius dari pihak legislatif dalam merespons krisis sosial dan politik terkini. Dengan menarik tunjangan anggota DPR, pemerintah berharap dapat menenangkan keadaan dan membuktikan komitmen untuk mendengarkan aspirasi rakyat. Ini juga menunjukkan bahwa diskusi anggaran nasional tetap menjadi prioritas utama, meskipun dalam situasi yang tidak tenang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan