Kemenag Jakarta Serukan Siswa Madrasah Belajar dari Rumah pada 1 September

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh madrasah di ibu kota untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring pada Senin, 1 September 2025. Langkah ini diambil sebagai upaya preventif terhadap kondisi saat ini yang dianggap tidak kondusif.

Imbauan tersebut meliputi semua tingkat pendidikan madrasah, mulai dari Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, hingga Madrasah Aliyah, baik sekolah negeri maupun swasta.

Menurut surat yang ditandatangani oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Viola Cempaka, keselamatan dan keamanan seluruh warga madrasah menjadi fokus utama dari kebijakan ini. “Untuk memastikan terusan proses pendidikan serta menjaga keselamatan dan keamanan seluruh warga madrasah, kami memutuskan untuk mengambil langkah strategis sebagai respon terhadap situasi dan kondisi terkini yang tidak kondusif,” tertera dalam surat yang dikeluarkan pada 29 Agustus 2025.

Pemerintah setempat menegaskan bahwa walaupun pembelajaran dilakukan secara daring, mutu pendidikan tetap harus dipertahankan melalui bimbingan guru dan dukungan dari orang tua.

Kanwil Kemenag DKI Jakarta juga mendorong setiap madrasah untuk memastikan keberlangsungan proses pembelajaran daring dengan optimal. Guru diharapkan terus mendampingi siswa selama kegiatan belajar berlangsung untuk menghindari penurunan kualitas pendidikan. Selain itu, orang tua atau wali murid diminta berperan aktif dalam mengawasi anak-anak selama belajar dari rumah. “Kami menghimbau kepada orang tua atau wali murid untuk turut serta mendukung pelaksanaan pembelajaran daring, khususnya dalam hal pengawasan dan pendampingan anak selama menjadi siswa di rumah,” demikian dikutip dari surat tersebut.

Untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran daring, madrasah dapat memanfaatkan berbagai platform digital seperti Google Classroom, Zoom, Microsoft Teams, WhatsApp Group, atau media lainnya yang sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah.

Kementerian Agama DKI Jakarta mendorong kolaborasi antara guru, orang tua, dan siswa untuk menjaga kualitas pendidikan di tengah situasi yang tidak kondusif. Usaha ini diharapkan dapat menjamin terusan pendidikan tanpa mengabaikan keselamatan warga madrasah. Guru tetap diberikan tugas untuk memberikan bimbingan dan pendampingan selama proses belajar daring berlangsung. Sementara itu, peran orang tua sangat penting dalam mendukung pembelajaran dari rumah, terutama dalam aspek pengawasan dan pendampingan anak.

Penerapan pembelajaran daring ini menjadi solusi sementara untuk menghadapi tantangan terkini. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan lancar tanpa mengorbankan kualitas pendidikan dan keselamatan siswa.

Ketika menghadapi situasi yang tidak kondusif, adaptasi menjadi kunci. Dengan dukungan bersama dari guru, orang tua, dan siswa, pendidikan dapat terus berjalan tanpa mengorbankan keselamatan. Mari kita bersama-sama memastikan bahwa setiap siswa tetap menerima pendidikan yang berkualitas meski harus belajar dari rumah.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan