Menutup Fitur Live TikTok Sukarela: Menkomdigi Sekat Dampak bagi UMKM

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa pemerintah siap menerima dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Ia juga mengungkapkan bahwa pematuhan fitur live TikTok dilakukan oleh platform tersebut secara sukarela.

Pada hari Minggu, 31 Agustus 2025, setelah sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Meutya menjelaskan bahwa pemerintah selalu terbuka untuk mendengarkan dan merespons masukan dari masyarakat.

Menurut Meutya, TikTok telah memberikan informasi kepada pemerintah terkait penonaktifan fitur live selama terjadi kericuhan dan penjarahan. Ia menyampaikan harapan agar fitur tersebut segera dikembalikan.

“Kami juga memperoleh informasi dari TikTok bahwa penonaktifan fitur live dilakukan secara sukarela. Kami berharap situasi ini tidak berlangsung lama,” ujarnya.

Meutya mengakui adanya dampak terhadap pelaku usaha kecil akibat penonaktifan fitur live. Ia berharap bahwa jika kondisi keselamatan di negeri ini kembali stabil, fitur live akan bisa beroperasi kembali dengan normal.

“Apabila kondisi mulai membaik, semoga dapat kembali fitur live TikTok. Saat ini, pemerintah memahami bahwa terdapat UMKM yang terpengaruh akibat penonaktifan fitur ini. Mereka melakukan penjualan secara live. Namun, semoga mereka tetap dapat melanjutkan e-commerce tanpa fitur live. Kita berdoa agar situasi menjadi lebih baik dan fitur live TikTok bisa pulang ke normal,” tambahnya.

Dengan adanya dukungan dan kestabilan, fitur live TikTok dapat menjadi sarana penting bagi pelaku usaha kecil untuk menjangkau pasaran. Oleh karena itu, kolaborasi antara platform dan pemerintah sangatlah penting dalam mendukung kemajuan ekonomi digital di Indonesia.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan