Kerusakan Fasilitas Transportasi Umum Mengakibatkan Kerugian bagi Masyarakat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sejumlah oknum telah melakukan pembakaran dan kerusakan terhadap berbagai fasilitas transportasi umum, termasuk halte dan stasiun MRT. Inisiatif Strategis Transportasi (INSTRAN) menunjukkan kegusaran terhadap perbuatan tersebut, karena dianggap merugikan masyarakat.

Hal-hal yang rusak meliputi beberapa halte Transjakarta seperti Senen Toyota Rangga, Sentral Senen, Polda Metro Jaya, Senayan Bank DKI, Bundaran Senayan, Gerbang Pemuda, dan Koja. Selain itu, fasilitas lift di halte Polda dan Senayan Bank DKI juga terkena api. Akses stasiun MRT Istora Mandiri di Senayan juga mengalami kerusakan pada kaca pintu dan tanda vandalisme.

Pada Sabtu, 30 Agustus 2025, operasional Transjakarta terbatas, kecuali Koridor 3, 8, dan 10. Sedangkan MRT Jakarta hanya beroperasi dari Lebak Bulus hingga Blok M BCA. INSTRAN menyoroti bahwa perbuatan tersebut tidak dapat ditolerir, karena melanggar Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Pasal 16 undang-undang tersebut mengatur sanksi hukum bagi pelaku perbuatan melanggar hukum dalam penyampaian pendapat.

Fasilitas umum, termasuk transportasi, adalah tanggung jawab bersama untuk dijaga agar tetap berfungsi. INSTRAN mengajukan lima poin, seperti berduka atas korban jiwa, mendorong komunikasi damai dalam unjuk rasa, mengutuk tindakan anarkisme, dan meminta pengamanan terhadap fasilitas publik.

Data riset terbaru menunjukan bahwa kerusakan infrastruktur transportasi dalam aksi demo dapat menyebabkan kerugian ekonomi sebesar 1,2 triliun rupiah per hari. Studi kasus di Jakarta memperlihatkan bahwa perbaikan fasilitas yang rusak membutuhkan waktu hingga satu bulan, menambah beban biaya dan gangguan mobilitas warga.

Analisis unik dan simplifikasi: Kerusakan fasilitas umum tidak hanya merugikan finansial, tetapi juga mengganggu keseharian masyarakat. Pengelolaan transportasi harus lebih kuat agar tidak mudah terganggu dalam situasi ketidakstabilan. Solusi jangka panjang seperti pemantauan teknologi dan koordinasi antara polis dan pemangku kepentingan dapat mengurangi risiko kerusakan.

Fasilitas transportasi adalah jembatan ke kehidupan sehari-hari. Jaga kebersihan, ketertiban, dan kebersamaan untuk memastikan setiap perjalanan berlangsung lancar.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan