Prabowo Ajak 16 Ormas Keagamaan Bertemu di Hambalang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Prabowo Subianto mengundang 16 organisasi kemasyarakatan keagamaan ke rumahnya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas berbagai tantangan nasional dan strategi untuk mempertahankan ketenteraman masyarakat.

Ketua Umum Pengurus Pusat PII, Nasrullah Larada, hadir dalam acara tersebut. Selain PII, organisasi lain yang turut hadir antara lain Muhammadiyah, NU, DDII, dan MUI.

Nasrullah menyatakan bahwa pertemuan dengan Prabowo memberikan sinyal positif yang perlu didukung semua elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas dalam negeri. Ia menekankan pentingnya komunikasi dan silaturahmi dalam menghadapi situasi yang saat ini hangat.

“Kami percaya bahwa dialog adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah, bukan dengan aksi yang menimbulkan kerusakan dan merusak nilai-nilai keadilan yang kita juara,” ujar Nasrullah.

Selama pertemuan, Prabowo menanggapi undangan untuk bersama-sama menjaga kondisi masyarakat agar tetap kondusif. Nasrullah juga mengirim instruksi kepada kader dan anggota PII untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh provokasi yang dapat membahayakan kemerdekaan bangsa.

“Mari kita jaga suasana yang harmonis. Segala perbedaan harus diselesaikan melalui saluran hukum dan konstitusi. Kekuatan, pembakaran, dan kerusakan fasilitas umum bukanlah jawaban, tetapi awal kehancuran. Wujudkan perdamaian melalui komunikasi dan persaudaraan,” tambah Nasrullah.

Selain itu, Nasrullah juga berkomentar tentang insiden rantis Brimob terhadap Affan Kurniwan. Ia mendesak aparat hukum untuk menangani kasus tersebut dengan profesionalisme dan transparansi.

“Kami sangat menyayangkan kehilangan saudara kita dalam insiden tersebut. Kami mendorong penyelidikan yang teliti agar keadilan dapat terwujud dan tidak ada pihak yang dirugikan,” tulis Nasrullah.

Ketika masyarakat bersatu dalam menghadapi tantangan, potensi kerusuhan dapat dihindari. Peningkatan dialog antara berbagai elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam mempertahankan stabilitas dan harmoni. Dengan begitu, nilai-nilai perdamaian dan keadilan dapat tetap dipertahankan di tengah kehidupan beragama yang beraneka ragam.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan