Produksi beras di Indonesia tercatat mengalami peningkatan yang menonjol. Menurut perkiraan dari Food and Agriculture Organization (FAO), volume produksi beras negara ini pada tahun 2025 dapat mencapai 35,6 juta ton, yang menunjukkan kenaikan sebesar 4,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam kaitannya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa kontribusi ini telah mempengaruhi penurunan harga beras di pasaran global. Harga komoditas tersebut yang sebelumnya mencapai US$ 460 per ton, kini telah turun menjadi US$ 370 per ton.
“Kenaikan produksi pangan kita menduduki peringkat kedua di dunia. Brasil berada di posisi pertama, sedangkan Indonesia berada di peringkat kedua. Hal ini berdampak pada penurunan tajam harga pangan dunia. Berarti, rakyat Indonesia telah memberikan sumbangan pada konsumen global, terutama dalam hal beras,” ungkapnya dalam kesempatan sambutan Gerakan Pangan Murah di Kementerian Pertanian, Jakarta, Sabtu (30/8/2025).
Amran juga mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia telah melewati masa sulit ketika negara ini melakukan impor beras sebesar 7 juta ton pada 2023. Jika dikombinasikan dengan impor jagung, total biaya yang dikeluarkan negara mencapai Rp 100 triliun.
Sementara itu, hingga bulan Agustus 2025, Indonesia tidak melakukan impor beras sama sekali. Cadangan beras pemerintah (CBP) pun telah mencapai 4 juta ton.
“Setelah sebelumnya stok beras hanya 1 juta ton pada tahun lalu, kini telah mencapai 4 juta ton,” katanya.
Berikut adalah perkiraan produksi beras dunia menurut FAO:
-
Brasil
- 2023/2024: 6,8 juta ton
- 2024/2025: 7,2 juta ton
- 2025/2026: 8,3 juta ton
- Kenaikan total: 14,7%
-
Indonesia
- 2023/2024: 34,6 juta ton
- 2024/2025: 34 juta ton
- 2025/2026: 35,6 juta ton
- Kenaikan total: 4,5%
-
Myanmar
- 2023/2024: 17,2 juta ton
- 2024/2025: 16,6 juta ton
- 2025/2026: 16,6 juta ton
- Kenaikan total: 1,9%
-
Filipina
- 2023/2024: 12,8 juta ton
- 2024/2025: 12,3 juta ton
- 2025/2026: 12,5 juta ton
- Kenaikan total: 1,6%
-
Bangladesh
- 2023/2024: 40,4 juta ton
- 2024/2025: 40,1 juta ton
- 2025/2026: 40,7 juta ton
- Kenaikan total: 1,5%
Kepanjangan yang dilakukan dalam produksi beras tidak hanya membuktikan kemampuan Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan pangan domestik, tetapi juga memberikan dampak positif pada pasaran internasional. Hal ini menunjukkan bahwa dengan manajemen yang tepat, sektor pertanian dapat menjadi salah satu pilar ekonomi yang kuat dan berdampak global.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.