Waspadai Provokasi dalam Politik: Bachtiar Nasir dan Muhammadiyah Sulsel Imbau Kemanusiaan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ulama Bachtiar Nasir memberikan respon terhadap serangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai wilayah. Dia mengingatkan para peserta untuk menjaga kewaspadaan terhadap provokasi yang mungkin terjadi. “Situasi seperti ini sangat rawan untuk dimanfaatkan oleh pihak yang merasa terancam, mereka sering menggunakannya untuk keuntungan sendiri,” kata Bachtiar melalui video di akun Instagramnya, hari Sabtu (30/8/2025).

Bachtiar mendukung tindakan mahasiswa untuk melanjutkan perjuangan, tetapi dengan waspada terhadap provokator. “Hati-hati terhadap mereka yang ingin memanfaatkan situasi ini untuk tujuan jahat,” imbuhnya.

Menurut Bachtiar, massa demonstrasi adalah kalangan yang memiliki semangat tinggi. Namun, dia juga mengingatkan untuk tetap berfikir bijaksana. “Gunakan akal budinya, lakukan apa yang telah kalian pelajari, jangan terpancing emosi hingga merusak fasilitas umum yang hasil dari pajak kita semua,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa kerusakan terhadap fasilitas umum dilarang oleh agama dan moral. “Fasilitas ini milik semuanya, jangan sampai menjadi korban kecurangan pihak berwenang yang hanya memikirkan kepentingan sendiri,” terang Bachtiar.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Ambo Asse, juga merespon aksi yang terjadi di Makassar. Dia mengecam keras pembakaran Gedung DPRD Sulsel dan Gedung DPRD Makassar. “Peristiwa ini sangat tragis, tidak hanya merusak simbol demokrasi, tetapi juga menewaskan empat jiwa dan menimbulkan luka dalam bagi masyarakat,” ungkapnya.

Ambo mendoakan keluarga korban dan memuji upaya penerangan yang dilakukan. Dia juga meminta semua pihak untuk menjaga stabilitas sosial. “Hindari tindakan yang bisa memperparah kerusakan dan korban jiwa. Kearifan lokal juga harus dijaga agar tidak tercampuri provokasi,” katanya.

Sementara itu, dia juga mendorong pembukaan ruang dialog untuk menyelesaikan konflik. “Muhammadiyah Sulsel siap memfasilitasi diskusi jika diperlukan. Penting bagi masyarakat untuk menahan diri dan merujuk pada sumber resmi,” imbuh Ambo.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi semua pihak untuk tetap bijak. Kerusakan fasilitas umum bukanlah jalan, karena hanya akan memperparah ketidakstabilan. Dialog dan kerjasama adalah kunci untuk menyelesaikan masalah secara damai. Jaga kebersamaan dan tolong menahan diri, karena setiap tindakan kita mempengaruhi masa depan bersama.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan