Nestlé Indonesia Merayakan Hari Kemerdekaan Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Desa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Nestlé Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 dengan meluncurkan program #BersamaNestlé: Tanamkan Kebaikan, Ciptakan Manfaat di Dieng, Jawa Tengah. Inisiatif ini tidak hanya menjadi wujud perayaan kemerdekaan, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk mendorong perkembangan positif bagi masyarakat.

Menurut Sufintri Rahayu, Direktur Corporate Affairs & Sustainability Nestlé Indonesia, perayaan kemerdekaan yang sejati terwujud ketika semua pihak bekerja sama untuk menghadirkan perubahan yang menguntungkan masyarakat, menguatkan komunitas, dan melestarikan lingkungan. Melalui kegiatan yang diadakan, perusahaan ini berharap bisa memberikan manfaat bagi masa depan Indonesia yang sehat, hijau, dan berkelanjutan.

Program yang berlangsung selama tiga hari ini menyuguhkan berbagai kegiatan yang menggabungkan pemberdayaan masyarakat dengan pelestarian lingkungan. Beberapa aktivitas yang dilakukan termasuk pelatihan keterampilan untuk Ibu-ibu PKK, penanaman pohon di daerah yang rentan terhadap erosi, penyebaran buku dan paket belajar untuk anak-anak, pengembangan ulang perpustakaan desa, hingga diskusi strategis tentang pembangunan desa bersama pemerintah dan komunitas setempat.

Warga Desa Buntu juga ikut serta dalam perayaan kemerdekaan dengan menikmati kesenian daerah dan pesta rakyat. Kegiatan di Desa Buntu, Jawa Tengah, memiliki makna khusus karena bertepatan dengan lokasi salah satu pabrik Nestlé Indonesia, yakni Pabrik Bandaraya. Melalui program ini, Nestlé menunjukkan komitmennya untuk terus memberikan kontribusi langsung bagi masyarakat dan lingkungan sekitar wilayah operasinya.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa program korporat sosial seperti ini tidak hanya meningkatkan citra perusahaan, tetapi juga mampu menciptakan dampak jangka panjang pada kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Sebuah studi terbaru dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan bahwa aktivitas penanaman pohon dan pendidikan lingkungan yang terstruktur dapat mengurangi tingkat erosi tanah hingga 40 persen dalam waktu lima tahun.

Studi kasus di Desa Buntu menunjukan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan akses pendidikan telah meningkatkan daya saing warga lokal. Sekitar 60 persen ibu-ibu PKK yang ikut pelatihan mampu meningkatkan penghasilan mereka hingga 30 persen dalam waktu setahun.

Inisiatif seperti ini mendorong kita semua untuk turut serta dalam menciptakan perubahan positif. Dengan berkolaborasi, kita bisa membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan berkelanjutan. Mari bersama-sama melengkapi usaha Nestlé dalam membukti bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang merayakan sejarah, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan