Peningkatan 19,3% Pembiayaan Berkelanjutan BSI Mencapai Rp 72,8 Triliun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melaporkan bahwa nilai pembiayaan berkelanjutan mereka mencapai Rp 72,8 triliun pada awal tahun 2025. Angka ini mewakili pertumbuhan yang signifikan sebesar 19,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menjelaskan bahwa pembiayaan tersebut meliputi dua komponen utama. Pertama, green financing senilai Rp 15,3 triliun, yang menunjukkan kenaikan 14,5% tahunan. Kedua, sosial financing sebesar Rp 57,5 triliun, yang tumbuh 20,6% tahunan.

“Hingga bulan Juni 2025 (belum diaudit), BSI telah menyediakan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp 72,8 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 19,3% tahunan,” kata Anggoro dalam pernyataan tertulis, Jumat (29/8/2025).

Pembiayaan green financing BSI berfokus pada sejumlah sector strategis, termasuk pengelolaan sumber daya alam hayati, penggunaan lahan berkelanjutan, efisiensi lingkungan, dan energi terbarukan. Selain itu, bank juga aktif dalam menyokong pembiayaan kendaraan listrik.

Anggoro menegaskan bahwa upaya untuk meningkatkan pembiayaan berkelanjutan ini penting dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan. Ini menjadi bagian dari strategi bank untuk berperan sebagai agen perubahan dalam bisnis berkelanjutan, melestarikan lingkungan, memastikan pertumbuhan ekonomi yang sejahtera, meningkatkan daya saing negara, dan memperkuat komitmen Indonesia dalam menghadapi tantangan krisis iklim global.

Data terbaru menunjukkan bahwa sektor keuangan syariah di Indonesia semakin giat dalam mendukung inisiatif berkelanjutan. Studi kasus dari BSI menunjukkan bahwa pembiayaan green financing tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Misalnya, pendanaan kendaraan listrik telah mengurangi emisi karbon secara signifikan di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.

Dengan komitmen yang kuat, BSI bukan hanya berperan sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai pemimpin dalam merangkul praktik bisnis yang ramah lingkungan. Hal ini tidak hanya penting untuk masa depan ekonomi, tetapi juga untuk kelangsungan hidup generasi mendatang.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan