Kulit Perih Akibat Spray Air Mata: Cara Pengatasan Menurut Ahli Farmasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ahli farmasi dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Zullies Ikawati, memberitahu adanya berbagai metode untuk mengatasi kulit yang merasa perih akibat terkena gas air mata. Beberapa solusi termasuk penggunaan shampo bayi untuk kulit dan lidokain topikal untuk mengurangi rasa sakit di sekitar mata. Shampoo bayi digunakan untuk meredakan iritasi kulit, sedangkan lidokain memberikan efek anestesi sementara, meskipun tidak bisa menetralkan senyawa kimia yang ada. Penting untuk dilakukan dengan bantuan tenaga medis.

Selain itu, obat sistemik seperti antihistamin, steroid, dan bronkodilator juga dapat digunakan, namun hanya dianjurkan jika terjadi komplikasi dan harus dipantau oleh tenaga medis. Komplikasi yang mungkin timbul adalah alergi atau kesulitan bernafas. Selain itu, obat maag berupa antasida juga bisa menjadi alternatif untuk mengurangi rasa sakit pada kulit. Prof. Zullies menjelaskan bahwa campuran antasida dan air dingin dapat membantu mengurangi iritasi karena senyawa asam, walaupun bukti klinis masih terbatas. Larutan ini memberikan efek menyejukkan dan membantu mengurangi peradangan lokal.

Gas air mata bereaksi dengan cepat dan menempel pada kulit atau lendir, menyebabkan rasa terbakar, mata berair, hingga batuk. Prof. Zullies menegaskan bahwa antasida tidak bisa langsung menetralkan gas air mata yang sudah terhirup, karena efek utama terjadi pada saluran pernapasan dan mata. Pembersihan dengan air bersih atau larutan saline lebih dianjurkan oleh WHO dan CDC karena lebih aman.

Bagi kamu yang sering mengalami iritasi kulit akibat gas air mata, penting untuk segera membersihkan area yang terkena dengan air bersih atau larutan saline. Jika gejala berlanjut, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan