3 Minuman yang Dibenci oleh Sel Kanker Menurut Dokter Harvard

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bagi sebagian besar orang, mengadopsi pola hidup sehat merupakan langkah efektif untuk mengurangi risiko penyakit kanker. Konsumsi makanan dan minuman tertentu dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Dr. Saurabh Sethi, spesialis gastroenterologi lulusan Harvard University, menegaskan bahwa beberapa jenis minuman memiliki peran penting dalam pengendalian risiko kanker. Hal ini dikarenakan kandungan anti-inflamasi dan antioksidan yang dimiliki. Namun, perlu diingat, tidak ada satu pun minuman yang bisa menjamin perlindungan penuh terhadap kanker.

Beberapa minuman telah terbukti memiliki potensi dalam mencegah perkembangan sel kanker:

Teh Hijau
Minuman ini merupakan sumber yang kaya akan antioksidan, seperti katekin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), yang dikenal efeknya dalam memblokir kerusakan sel dan mengurangi risiko kanker. Studi menunjukkan bahwa teh hijau dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker tertentu, termasuk kanker payudara, prostat, dan kolorektal. Namun, minum teh hijau saja tidak cukup untuk mencegah kanker. Manfaat utama dari minuman ini terletak pada kemampuan mengurangi peradangan kronis dan stres oksidatif, dua faktor utama yang mendorong perkembangan sel abnormal.

Smoothie Hijau (Bayam, Mentimun, Seledri, dan Jahe)
Setiap bahan dalam smoothie hijau memiliki manfaat tersendiri. Bayam dan seledri kaya akan folat dan serat, yang membantu menurunkan risiko kanker gastrointestinal, seperti esofagus, lambung, usus besar, rektum, pankreas, dan hati. Mentimun memberikan hidrasi dan antioksidan tambahan, sementara jahe mengandung gingerol, senyawa anti-inflamasi. Gabungan ini tidak hanya mendetoksifikasi tubuh, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan sel-sehat dan mengendalikan peradangan.

Kunyit dan Lada Hitam
Kunyit, dengan senyawa kurkuminnya, terbukti dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker dan mengurangi pembentukan tumor pada hewan. Lada hitam, yang mengandung piperin, meningkatkan penyerapan kurkumin. Meskipun bukti klinis pada manusia masih terbatas, konsumsi kunyit dan lada hitam secara teratur dapat berperan dalam mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk kanker, ketika disertai dengan kebiasaan sehat lainnya.

Saat ini, riset terkini menunjukkan bahwa kombinasi pola makan sehat dengan aktivitas fisik tetap menjadi strategi terbaik untuk mencegah kanker. Tidak ada satu minuman ajaib, tetapi dengan memilih minuman yang kaya akan antioksidan dan anti-inflamasi, kita bisa memberikan pertahanan tambahan bagi tubuh. Penting juga untuk mempertimbangkan konsistensi dan kombinasi dengan gaya hidup sehat secara holistik.

Kunci utama dalam mempertahankan kesehatan tubuh adalah konsistensi dan kebiasaan yang saling mendukung. Pilih minuman yang bermanfaat bukan hanya untuk mencegah penyakit, tetapi juga untuk mendukung kesejahteraan secara keseluruhan.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan