GEM Limited, sebuah perusahaan asal China, telah menyetujui rencana untuk mengembangkan proyek hilirisasi nikel di Indonesia. Kerja sama ini melibatkan BPI Danantara dan PT Vale Indonesia Tbk dengan total investasi mencapai US$ 1,42 miliar atau setara Rp 23,2 triliun.
Kerjasama ini resmi ditandatangani melalui Head of Agreement (HoA) antara Danantara dan GEM Limited. Proyek yang akan dibangun berfokus pada peleburan High-Pressure Acid Leach (HPAL) dengan kapasitas produksi 66.000 ton nikel dalam bentuk hidroksida campuran (MHP) setiap tahun.
Rosan Roeslani, CEO Danantara, mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan GEM Limited menjadi langkah strategis dalam mempercepat transformasi ekonomi Indonesia. “Melalui kerja sama dengan pemimpin global di bidang metalurgi hijau, kami dapat memajukan agenda hilirisasi sambil menjaga keberlanjutan dan inovasi,” tutur Rosan, sebagai dilaporkan pada Kamis (28/8/2025).
Proyek ini akan menggabungkan riset terbaru, energi bersih, dan sistem daur ulang siklus tertutup untuk menghasilkan manfaat jangka panjang bagi Indonesia. Selain itu, GEM telah menyediakan investasi sebesar US$ 30 juta (setara Rp 40,9 miliar) untuk membangun laboratorium penelitian metalurgi canggih bersama Institut Teknologi Bandung (ITB). Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat penelitian dan pengembangan di sektor nikel dan baterai.
Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, proyek di Indonesia Green Industrial Park (IGIP) diharapkan akan menghasilkan sekitar 80.000 pekerjaan baru. Proyek ini juga akan menguatkan rantai pasok yang meliputi nikel, material katoda, sel baterai, hingga manufaktur alat berat. “Didesain dengan energi hijau dan sistem daur ulang yang tertutup, proyek ini akan meningkatkan daya saing industri Indonesia secara jangka panjang,” tambah Rosan.
GEM Limited didirikan tahun 2001 di Shenzhen dan terdaftar di Bursa Efek Shenzhen dan Swiss. Perusahaan ini memiliki lebih dari 11.000 karyawan yang tersebar di Tiongkok, Afrika Selatan, Korea, dan Indonesia.
Ketika kita melihat perkembangan industri nikel di Indonesia, jelas bahwa kerja sama antara perusahaan internasional dan lokal tidak hanya menguntungkan dalam hal ekonomi, tetapi juga kontribusi signifikan untuk lingkungan dan kemajuan teknologi. Dengan dukungan dari investasi besar dan inovasi, Indonesia memiliki potensi menjadi pemimpin global di sektor baterai dan metalurgi hijau. Masih banyak tantangan, tetapi langkah-langkah seperti ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.