Rieke Diah Pitaloka, anggota DPR dari PDIP, mengungkapkan kekhawatiran terhadap anggaran Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk tahun 2025. Pasalnya, walaupun Kemnaker memiliki program penting seperti Balai Latihan Kerja (BLK) yang membantu masyarakat memasuki dunia kerja, dana yang dialokasikan dianggap terlalu kecil. Dalam pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, Rieke menanyakan jumlah BLK yang ada, lalu mendapatkan informasi bahwa pemerintah pusat memiliki 43 BLK, sementara pemerintah daerah memiliki 250.
Menurut Rieke, jumlah tersebut kurang memadai untuk mengatasi masalah pengangguran yang tinggi. Dia menyoroti bahwa anggaran Kemnaker hanya Rp 1,3 triliun, padahal BPS baru saja meminta tambahan anggaran sebesar Rp 1,65 triliun. Rieke menegaskan bahwa alokasi dana Kemnaker untuk ketenagakerjaan harus lebih besar, terutama dalam kondisi post-pandemi dan tantangan geopolitik yang sedang dihadapi. Dia juga menyebut bahwa hanya 40% warga Indonesia bekerja di sektor formal, sehingga pelatihan kerja lebih penting dibandingkan survei BPS.
Yassierli mengakui bahwa BLK sudah lama berdiri tetapi masih kurang dikenal dan kapasitasnya terbatas. Menurutnya, program tersebut saat ini hanya mampu melatih sekitar 50 ribu orang per tahun, angka yang dianggap terlalu kecil.
Rieke menambahkan bahwa BPS telah merilis data ekonomis yang menjadi kontroversi, termasuk pertumbuhan ekonomi 5,12%. Oleh karena itu, dia menolak permintaan tambahan anggaran BPS dan menyarankan agar dana tersebut dialihkan ke Kemnaker untuk menjalankan program pelatihan kerja yang lebih efektif.
Jadi, saat ini, Kemnaker memang memiliki program yang bagus, tetapi kekurangan anggaran menjadi hambatan besar. Rieke menegaskan bahwa dana perlu diarahkan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, bukan hanya untuk survei. Solusi yang tepat adalah mengalihkan anggaran BPS ke Kemnaker, agar program pelatihan kerja bisa berjalan dengan lebih baik.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.