Turki Raksasa Steel Dome Berkesan Seperdelapan Iron Dome Israel – Harga Mencatat Rp 7 T

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan penyerahan sistem pertahanan udara Steel Dome kepada militer sebagai tonggak sejarah bagi negara itu. Sistem ini, yang terdiri dari 47 kendaraan senilai sekitar Rp 7 triliun, dirancang untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan udara. Dalam noyau pemberian pada Rabu (27/8) waktu setempat, Erdogan menyebut sistem ini akan menguatkan keyakinan dari sahabat dan membuat musuh takut. Program pengembangan Steel Dome dimulai satu tahun yang lalu dan melibatkan perusahaan-perusahaan pertahanan negara.

Menurut Erdogan, sistem ini akan memulai era baru dalam pertahanan udara Turki. Dia juga menekankan pentingnya mendirikan sistem radar dan pertahanan udara sendiri untuk menghadapi tantangan keamanan saat ini, khususnya di kawasan itu. “Kita sadar bahwa tidak boleh ada yang terjadi secara acak,” kata Erdogan, menambah bahwa Steel Dome akan mengubah Turki dalam pertahanan udara.

Kemudian, Erdogan meresmikan proyek basis teknologi senilai US$1,5 miliar atau sekitar Rp 24 triliun. Proyek ini, yang disebut sebagai investasi terbesar dalam industri pertahanan, akan menjadi pusat pertahanan udara terintegrasi terbesar di Eropa. Fasilitas ini diharapkan mulai beroperasi secara bertahap pada pertengahan tahun depan. Melalui ini, Turki tidak hanya bertujuan menjadi pusat pertahanan regional, melainkan juga menjadi pemain global dalam sistem pertahanan.

Turki, yang saat ini menghadapi kebakaran hutan yang parah, juga memperkuat kemampuannya dalam pengawasan udara. Hal ini berarti bahwa negara itu berusaha mengembangkan sistem pertahanan yang komprehensif, dari pertahanan udara hingga pengambilan keputusan strategis.

Kapabilitas pertahanan yang kuat tidak hanya penting untuk mempertahankan kedaulatan, tetapi juga untuk menjamin stabilitas ekonomi dan sosial. Dalam kondisi geopolitik yang tidak stabil, negara-negara harus memiliki sistem pertahanan yang handal untuk mengatasi berbagai ancaman. Dengan langkah ini, Turki menunjukkan keinginannya untuk menjadi pemain utama dalam industri pertahanan berbasis teknologi.

Mempertahan diri bukan hanya tentang militer, tetapi juga tentang keahlian teknologi dan integrasi sistem. Dengan Steel Dome dan investasi besar dalam infrastruktur pertahanan, Turki berharap bisa menerapkan inovasi dalam mendukung keamanan nasional. Ini bukan hanya tentang pertama lipas atau mengikuti, tetapi tentang memberikan langkah maju yang nyata dalam menghadapi tantangan masa depan.

Pemerintah Turki menunjukkan komitmen kuat dalam memodernisasi pertahanan negara. Dengan langkah-langkah seperti ini, Turki tidak hanya siap menghadapi ancaman dari luar, tetapi juga dapat menjadi pionir dalam industri pertahanan global. Hal ini menegaskan bahwa investasi dalam teknologi pertahanan bila mengmektedir strategis dan perlu dilakukan oleh negara-negara modern.

Masih ada tantangan besar mendatang, namun dengan investasi dan inovasi yang terus berlanjut, Turki mampu menggendong keamanan wilayahnya dengan keyakinan yang lebih tinggi. Masuknya sistem seperti Steel Dome bukan hanya untuk pertahanan, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan keamanan berkelanjutan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan