Buruh melaksanakan demonstrasi besar di depan Gedung DPR/MPR, meminta peningkatan upah mencapai 10,5%. Sebagai tanggapan, pihak pengusaha menjelaskan bahwa penyesuaian gaji sudah memiliki aturan yang jelas.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sanny Iskandar, menjelaskan bahwa setiap tahun pemerintah sudah menetapkan kebijakan terkait penyesuaian upah. “Semua sudah ada mekanisme. Mekanisme ini berbentuk formula yang akan menjadi dasar penyesuaian, termasuk setelah keputusan dari Mahkamah Konstitusi,” ucap Sanny saat ditemui di Kantor Apindo, Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Menurut Sanny, pemerintah biasanya akan mengumumkan dasar penetapan Upah Minimum (UM) menjelang akhir tahun. Tahun lalu, hal itu disampaikan lewat Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) baru yang diterbitkan pada Desember.
“Namun, seharusnya segera ada ketentuan dasar untuk penentuan upah tahun depan. Semua akan didasarkan pada formula yang akan ditetapkan,” tambahkan dia.
Sanny menolak memberikan angka kenaikan upah yang ideal menurut pengusaha. Hal ini karena setiap sektor dan perusahaan memiliki kinerja yang berbeda. Beberapa industri saat ini sedang mengalami kesulitan, seperti sektor tekstil dan produk tekstil hingga alas kaki. Sementara industri farmasi, makanan dan minuman (mamin), serta digitalisasi terus berkembang dengan baik.
“Kemampuan menaikkan upah bergantung pada kondisi tiap perusahaan. Oleh karena itu, banyak wacana yang muncul karena setiap sektor berbeda. Ada yang cukup baik, ada yang hanya bertahan,” ujarnya.
Sanny berharap pemerintah dapat membuat keputusan bijak tentang penyesuaian upah, dengan memperhatikan berbagai faktor seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi. “Harapan kami, ada dasar perhitungan yang tepat. Ini meliputi unsur inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan faktor lain,” kata dia.
Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta kenaikan upah minimum tahun depan sebesar 8,5% hingga 10,5%. Permintaan ini disampaikan dalam demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (28/8) siang ini.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyebut aksi demonstrasi ini adalah awal dari upaya mereka. Jika permintaan tidak dipenuhi, mereka siap melancarkan aksi mogok nasional. “Ini hanya aksi awal. Kami siap dengan aksi mogok nasional, jutaan buruh akan berhenti produksi jika tuntutan kami tidak terpenuhi,” ungkap Said Iqbal dalam pidatonya.
Tonton juga video “Massa Buruh Mulai Berdatangan, Jalan di Depan DPR Ditutup” di sini.
Penyesuaian upah harus seimbang antara kepentingan buruh dan pengusaha, agar ekonomi tetap stabil dan industri terus berkembang. Pekerja memerlukan gaji yang layak, sedangkan pengusaha memerlukan kemampuan untuk bertahan. Kunci suksesnya adalah kebijakan yang cerdas dan transparan dari pemerintah, dengan mempertimbangkan semua pihak.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.