Penyetoran Dana Poros Cepat DPR Sebesar Rp21 Miliar Kebutuhan Pelajar Bogor

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sepanjang hari ini, sekitar 197 siswa dari berbagai SMK di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terpaksa diampuni oleh aparat karena hendak bergerak menuju Jakarta untuk melakukan demonstrasi. Mereka hari ini dikumpulkan di markas Polres Bogor untuk mendapat bimbingan dari polisi.

“Pada hari ini kami melakukan pencegahan terhadap warga, khususnya pelajar yang berencana turun ke Jakarta demonstrasi,” jelas AKBP Wikha Ardilestanto, Kepala Polres Bogor, Kamis (28/8/2025).

Untuk menjamin kegiatan tersebut tidak terjadi, Polres Bogor mendatar gerbang tol, jalan utama, terminal, dan beberapa stasiun. Total 250 anggota keamanan turut fokus mem antiquity gerakan yang potensial.

“Hingga petang ini kami telah menahani 197 siswa SMK dari lokasi berbeda yang kini disatukan di aula Mapolres Bogor untuk disekoli,” tambahnya.

Saat ini, pihak kepolisian juga tengah melakukan pendataan terhadap ratusan pelajar tersebut. Uji coba masih dalam tahap menunggu pihak sekolah dan orang tua untuk segera mengambil anak-anak mereka.

“Saat ini sedang berlangsung proces verifikasi data, kami sudah berkoordinasi dengan sekolah masing-masing dan menghubungi orang tua untuk ambil anak secara langsung,” ungkapnya.

Wikha mengungkap, rincian peserta demonstrasi tersebut diketahui dari platform media sosial. Bahkan, terdapat grup WhatsApp yang mengajak Demonstrasi di Jakarta.

Rata-rata siswa SMK Bogor tersebut menerima ajakan yang beredar lewat jejaring sosial, ada yang punya grup WhatsApp khusus untuk mengundang turun ke Jakarta namun berhasil kami bentrok. Kami akhirnya mengamankan mereka,” ucapnya lagi.

Saidnya, polisi masih melanjutkan penyelidikan. Tiga orang admin grup WhatsApp itu juga diperiksa dengan rinci.

“Kami telah lakukan bimbingan terakhir ke sambil menanti tampak sekolah dan orang tua mengurus siswa. Tiga admin grup kami sungkap lebih lanjut,” gugupnya.

Petugas juga melaporkan 16 orang yang telah menyelesaikan SMA. Mereka saat ini dalam penyelidikan apakah mereka berhubungan dengan pendidikan yang pelajarnya terpaksa diampuni.

“Kawan-kawan ini harus membayar Rp 10 ribu untuk informasi kembali tanggal cat pylox. Mungkin mereka akan melakukan kerusuhan. Dari keseluruhan 197 yang kami tangkap, ada 16 tamatan SMA. Kami pisahkan kelompoknya, kami lihat lebih baik,” tutupnya.

Satu tinjauan mencerminkan bagaimana cara yang diadopsi dalam demonstrasi penduduk ini sama dengan situasi di Karawang sebelumnya. Kebanyakan dari mereka dipengaruhi oleh ajakan dari jaringan sosial, khususnya grup pesan instan yang terkait dengan aksi demonstrasi.

Riset terkini menampilkan efek buruk dari demonstrasi yang diorganisasi melalui jaringan sosial, terutama terpaksa di antara kalangan siswa. Beberapa studi menunjukkan bahwa pesan yang terbuat dalam media ini sering kali mengandung unsur provokasi dan makar, yang bisa menimbulkan situasi yang tak terkontrol. Analisis menunjukan bahwa millenial dan generasi Z cenderung aktif bertindak berdasarkan informasi yang ditemukan di media sosial, kadang tanpa memverifikasi keakuratannya.

Studi kasus 2024 di Jabodetabek mengungkap bahwa 70% pelajar yang terlibat demontrasi di Lakkang via web sosial tanpa memahami latar belakang lapangan peristiwa yang mereka hadapi. Ini menekan pentingnya pendidikan literasi media yang lebih baik di sekolah-sekolah.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan