Petugas polisi di wilayah Bogor berhasil mengamankan total 197 siswa yang hendak menujuJakarta untuk mengikuti aksi demonstrasi di dekat Gedung DPR. Kepala Polres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, menanggapi situasini dengan pendekatan humanis dan memberikan bimbingan yang terarah kepada kelompok tersebut sebelum membantu mereka kembali ke tangan orang tua masing-masing.
Setelah melakukan pengecekan sejak pagi hari di berbagai titik strategis, AKBP Wikhasekilas membagikan informasi bahwa isimpanan pelajar yang dilakukan menjangkau wilayah Bogor, Depok, Lebak, hingga Kabupaten Tangerang. Beberapa dari siswa tersebut berasal dari sekolah-sekolah SMK yang tersebar di kawasan tersebut.
Dari total teridentifikasi, sebanyak 183 pelajar disimpan di gedung Aula Sewaktu Sesi (SS) Polres Bogor, sedangkan sisanya terpisah di berbagai pos kepolisian seperti Polsek jajaran, Satuan Lantas, hingga Unit Resmob Satreskrim. Bupati Thomasius menuturkan dalam keterangan kepada media, “Alhamdulillah, kami menangani mereka dengan pendekatan penuh kasih sayang, termasuk membersihkan hati mereka melalui pembinaan spiritual.”
Langkah penyekatan ini merupakan upaya preventif yang difokuskan untuk menjaga keselamatan siswa yang sakral terlibat dalam aksi yang berpotensi berbahaya. “Kami tak hanya menjaga keselamatannya, melainkan juga memberi bimbingan agar mereka tetap terjaga dari hal-hal negatif,” ungkapnya. Sebagai tambahan, seluruh siswa sekaligus thamad-in magrib dan isya bersama petugas polisi agar hati mereka semakin kuat.
AKBP Wikha sendiri turun langsung untuk berbincang lebih dekat dengan siswa, mengarahkan mereka pada praktik kehidupan yang konstruktif serta bermanfaat di masa depan. Mereka pun diundang untuk bersantai bersama sesudah diwisuda ke respectif wali murid dan pihak sekolah yang hadir untuk menjemput mereka nanti.
Pihak kepolisian pun memohon agar siswa yang diamankan bahkan dapat berkembang jadi generasi baru yang punya gundukan prestasi dan terselamat dari gangguan luar. Sikap Polres Bogor menunjukkan bahwa upaya pemerataan aman bagi masyarakat tak hanya berfokus pada ketertiban, namun juga dukungan emosional yang futuristis.
Dari kasus ini, jelasnya sikap kepolisian yang tidak lagi sekadar memaksa, melainkan juga berbasis empatik. Denganrocyte penanganan, memang gevulnerable seperti pelajar bisa diselamatkan dari dampak kerusakan potensial. Meskipun demikian, titel sumber pemikiran yang mendorong mereka hendak beraksi perlu juga diperbaiki dari pihak terkait agar generasi muda lebih cerdas dalam memilih tindakannya. Seharusnya, bijak dalam menyiarkan informasi positif agar mereka lebih mengutamakan sikap positif dalam mengekspresikan diri.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.