Investasi Patriot Bond dengan Target Rp 50 T, Siapa yang Berani Menyertai?

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

BPI Danantara telah merilis Patriot Bond dengan target penggalangan dana sebesar US$ 4 miliar, atau sekitar Rp 50 triliun. Obligasi ini menawarkan imbal hasil sebesar 2%, dengan dua jenis tenor yang tersedia—lima dan tujuh tahun. Informasi tersebut disampaikan oleh salah satu pejabat BPI Danantara.

“Tingkat imbal hasil yang ditawarkan quite friendly bagi penerbit. Jika tidak seperti itu, obligasi ini tak akan disebut patriot,” ujar pejabat yang tidak ingin namanya disebutkan, seperti yang dilaporkan oleh The Straits Times, Kamis (28/8/2025).

Patriot Bond hadir sebagai salah satu bentuk investasi yang mencerminkan rasa cinta kepada negara. Dalam laporan The Straits Times, beberapa konglomerat Indonesia, termasuk perwakilan dari Grup Salim dan keluarga Sjamsul Nursalim, diundang pada 23 Agustus untuk mendiskusikan detail obligasi. Berbagai perusahaan besar menunjukkan minat untuk berinvestasi dalam rentang Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun.

Sebelumnya, dokumen yang diakses Thecuy.com pada Senin (26/8/2025) menegaskan bahwa penerbitan Patriot Bond menjadi salah satu strategi baru BPI Danantara untuk memperkuat stabilitas finansial dan menciptakan dampak positif jangka panjang pada ekonomi nasional. Dana yang terangkat akan dialokasikan untuk sektor energi transisi dan lainnya, dengan tujuan meningkatkan efisiensi, mendukung lingkungan yang berkelanjutan, dan melindungi ekosistem.

Chief Investment Officer BPI Danantara, Pandu Sjahrir, menjelaskan bahwa Patriot Bond merupakan alat pembiayaan strategis yang umum digunakan di negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat. “Melalui obligasi ini, pemerintah dapat mengakses sumber dana jangka menengah hingga panjang yang stabil, sementara investor mendapatkan instrumen yang aman dan memberikan manfaat bagi perekonomian,” tulisnya dalam pernyataan tertulis, Selasa (26/8/2025).

Inisiatif Patriot Bond bukan hanya tentang penggalangan dana, tetapi juga tentang menciptakan ikatan yang lebih kuat antara negara dan pelaku ekonomi. Dengan dukungan dari konglomerat besar, ini dapat menjadi langkah strategis untuk membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Investasi dalam obligasi ini bukan hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga tentang kontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan