Wawancara Eksklusif Unit Selamat Tahan Resident Evil dengan Shinji Hashimoto: Meneruskan Keseruan ke Mobile

dimas

By dimas

Sejak rilis perdananya pada tahun 1996, Resident Evil telah menjadi salah satu seri game survival horror paling berpengaruh di dunia. Sekarang, Capcom siap mengembangkan seri ini ke arah baru melalui Resident Evil Survival Unit, game mobile yang menimbulkan minat besar di kalangan para gamer. Dalam acara Gamescom 2025, kami memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan Shinji Hashimoto, Executive Producer yang memimpin proyek ini.

Untuk mereka yang belum mengenalnya, Hashimoto adalah seorang veteran dalam industri game dengan karier yang melebihi empat dekade. Ia memiliki pengalaman luas di Square Enix, terlibat dalam proyek besar seperti Final Fantasy dan Kingdom Hearts, sebelum akhirnya memutuskan untuk mencoba tantangan baru di dunia mobile. Hashimoto awalnya berniat untuk pensiun, tetapi nasib justru membawanya ke proyek inovatif ini: mengadaptasi Resident Evil untuk platform mobile. Mari kita jelajahi lebih dalam bagaimana cerita dan pengembangan game ini berlangsung!

Hashimoto awalnya sudah berencana untuk pensiun setelah bertahun-tahun bekerja di industri game. Ia bahkan telah mengucapkan selamat tinggal kepada beberapa koleganya. Namun, saat berkunjung ke Capcom, Ryozo Tsujimoto justru mendorongnya untuk tidak berhenti dan mencoba sesuatu yang berbeda. Hal ini menjadi titik awal untuk membawa Resident Evil ke dunia mobile.

Hashimoto juga merasa bahwa ini adalah kesempatan bagus untuk melepaskan diri dari label yang selama ini menempel padanya. Banyak orang mengasosisasikan dirinya dengan Kingdom Hearts, padahal sebenarnya ia juga pernah terlibat dalam proyek-proyek dengan gaya yang lebih realistis seperti Front Mission atau Final Fantasy. Resident Evil Survival Unit menjadi panggilan baru bagi Hashimoto untuk membuktikan bahwa ia selalu ingin mencoba hal-hal yang berbeda.

Memindahkan Resident Evil dari konsol dan PC ke platform mobile bukanlah tugas yang mudah. Namun, Hashimoto melihat potensi pasar mobile yang sangat besar, sehingga ia tidak mau melewatkan peluang ini. Timnya berusaha keras untuk menjaga esensi Resident Evil tetap terasa, meskipun beberapa elemen mungkin tidak bisa disesuaikan persis seperti dalam versi konsol. Mereka memastikan bahwa atmosfer horor yang khas Resident Evil tetap ada, terutama dengan peluncurannya yang bersamaan dengan rilis game Resident Evil baru di konsol, sehingga kedua judul tersebut bisa saling menguatkan.

Menghadirkan horor dalam game mobile merupakan tantangan tersendiri. Hashimoto awalnya ingin menjaga unsur horor yang menakutkan, tetapi setelah berpikir lebih dalam, ia menyadari bahwa elemen horor utama Resident Evil terletak pada audio. Namun, mayoritas pemain mobile jarang menggunakan headphone, sehingga efek horor mungkin tidak terasa maksimal. Setelah diskusi dengan Capcom, ia diberi kebebasan untuk berpikir di luar kotak. Selain memaksakan horor klasik, Hashimoto memilih jalan baru dengan memberikan sentuhan berbeda. Ia bekerjasama dengan JoyCity, studio yang berpengalaman dalam game strategi mobile, untuk membangun gameplay yang lebih cocok. Akibatnya, Resident Evil Survival Unit lebih berfokus pada strategi, dengan sentuhan Resident Evil yang tetap ada.

Resident Evil selama ini dikenal sebagai pengalaman bertahan hidup soliter melawan zombie dan monster. Namun, versi mobile ini menawarkan pengalaman baru: multiplayer. Pemain dapat bermain secara solo, tetapi dapat membentuk aliansi dan bersaing dengan kelompok pemain lain. Fitur sosial ini memperluas pengalaman bermain, bukan hanya melawan musuh, tetapi juga berinteraksi dengan komunitas, bekerjasama, atau bersaing. Hashimoto percaya ini akan membuka cara baru untuk menikmati dunia Resident Evil, di mana keseruan bukan hanya dari horornya, tetapi juga dari interaksi antar pemain.

Hashimoto juga membahas kondisi industri game Jepang secara umum. Menurutnya, ekspansi ke platform baru seperti mobile atau PC bukan hanya ikut tren, tetapi menjadi kebutuhan. Banyak studio Jepang saat ini mengalami kesulitan, bahkan beberapa harus mengalami restrukturisasi. Untuk keluar dari kondisi seperti itu, mereka harus berani mencoba pasar baru. Kesuksesan di platform baru tidak hanya tentang porting game lama, tetapi membuktikan bahwa developer bisa menciptakan pengalaman yang relevan. Resident Evil Survival Unit menjadi contoh langkah ke arah itu.

Saat ini, Resident Evil Survival Unit masih dalam fase pra-registrasi, tetapi Hashimoto menjamin bahwa tim sudah hampir selesai dengan persiapan. Seperti yang dijanjikan, game ini bukan sekadar port dari versi konsol, tetapi sesuatu yang baru. Terintegrasi dengan elemen strategi dan fitur sosial, sementara tetap membawa nuansa dunia Resident Evil. Hashimoto berharap pemain akan menemukan jenis keseruan yang belum pernah ada di seri ini sebelumnya.

Itulah wawancara dengan Shinji Hashimoto. Game ini akan tersedia untuk diunduh dan dimainkan secara gratis, dengan opsi pembelian di dalam aplikasi bagi pemain yang ingin memperoleh konten tambahan atau mempercepat progress. Untuk informasi terbaru, kunjungi website resmi Resident Evil Survival Unit di sini. Jangan lupa ikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

Hi guys, kami akhirnya punya akun Twitter dan YouTube resmi! Segera follow: @GamerwkID. Jangan lupa cek juga channel TikTok kami dan ikuti @gamerwk_id.

Resident Evil Survival Unit bukan hanya tentang mengadaptasi horor klasik ke platform mobile, tetapi juga tentang inovasi dalam gameplay dan interaksi sosial. Dengan sentuhan strategi yang baru dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan pemain lain, game ini menawarkan pengalaman yang lebih dinamis dan menarik. Harapkan banyak kegembiraan dari peluncurannya yang segera datang!

Baca juga games lainnya di Info game terbaru

Tinggalkan Balasan