Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Agustus 2025 telah mencakup 20 juta penerima, naik dari 7 juta bulan Juli sebelumnya. Angka ini masih jauh di bawah target Presiden Prabowo Subianto yang ingin mencapai 82,9 juta penerima dalam satu tahun.
Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan, mengakui tantangan besar dalam pelaksanaan MBG. Program ini baru pertama kali dilaksanakan, sehingga butuh waktu untuk mencapai kesuksesan. “MBG ini akan memakan anggaran untuk 82 juta orang. Karena baru pertama kali, tidak mudah. Lagi pula, acara kecil pun susah, jadi butuh waktu. Sekarang sudah 20 juta dari 82 juta, hanya 20 persen,” katanya dalam Indonesia Summit 2025 di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Dengan empat bulan tersisa pada tahun ini, Zulhas meminta lebih banyak waktu untuk mengejar target. Jika target belum tercapai tahun ini, ia berharap tahun depan akan lebih banyak penerima MBG. “Iya, butuh waktu. Jika tidak tercapai tahun ini, tahun depan mungkin bisa lebih banyak lagi,” ujarnya.
Dalam wawancara tersebut, Zulhas menjelaskan beberapa kendala dalam pelaksanaan MBG, seperti penyediaan makanan, distribusi, dan pendataan penerima. Menurutnya, mencapai 82 juta penerima sangat sulit. “Iya tapi 82 juta tidak mudah. Masalahnya, baginya, pendataannya,” ucapnya.
Sementara itu, Zulhas juga menyoroti tantangan dalam melatih Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang membantu program MBG. Pelatihan 30.000 personel ini membutuhkan waktu enam bulan, sehingga dalam periode tersebut kegiatan MBG terhambat. “Melatih 30.000 orang saja memerlukan waktu enam bulan. Jadi enam bulan kita tidak bisa kerja. Sekarang baru selesai hampir 10.000, jadi sekarang sudah 20 juta. Kalau 30.000 selesai, akan lebih banyak lagi. Soal waktu saja,” tambahnya.
Saat ini, program MBG telah mencapai 20 juta penerima, tetapi masih jauh dari target 82,9 juta. Kendala utama meliputi pendataan yang rumit dan pelatihan personel yang membutuhkan waktu. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program tersebut memerlukan waktu lebih untuk mencapai target yang diharapkan. Lebih banyak waktu dan perbaikan dalam manajemen akan membantu meningkatkan efektivitas MBG di masa depan.
Pelaksanaan program MBG menunjukkan bahwa perubahan sosial dan ekonomi memerlukan waktu dan usaha yang besar. Dengan dukungan yang tepat dan pelatihan yang memadai, program ini bisa lebih secara signifikan membantu masyarakat yang memerlukannya.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.