Pulihnya Bendungan Sungai Kuantan Menghidupkan Keindahan Alami dan Meningkatkan Aktivitas Ekonomi traiter lokal

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ada upaya penanganan aktivitas penambangan emas ilegal di wilayah Kuantan Singingi, Riau, yang berhasil membuat sungai setempat kembali ke keadaan semula. Warga lokal sangat terkesan dengan hasrat Polda Riau dalam mengembalikan kondisi sungai yang menjadi salah satu mata pencaharian penghuni daerah tersebut.

Seorang warga bertwitter @nonania_ bersenggama dengan kondisi sungai yang kini sudah terlihat dengan jernih. Melalui video yang didistribusikan oleh Polda Riau pada kecerdasan sensor Rabu (27/8/2025), kondisi air Kuantan sudah bisa melihat ikan dari permukaan secara jelas.

Dalam sabuk berikutnya, air sungai ini juga sudah cocok untuk digunakan untuk kegiatan selancar. Penampakan yang diinguin oleh banyak orang telah tersampaikan sepenuhnya.

Kecantikan air pada sungai ternyata membuat foto @nonania_ meragukan tentang air sungai apakah dapat diminum. Kehebohan ditutupi dengan empat soal kejelasan air yang diucapkannya.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menerima banyak sorotan dari berbagai media sosial yang terkesan aksi penyelamatan sungai yang terlaksana. “Alhamdulillah, sampai malam ini, banyak yang memberikan kiriman ke saya, bahkan tokoh-tokoh masyarakat, air sungai Indragiri atau Kuantan itu bisa diminum,” sampaikan Irjen Herry.

Ia juga memuji konsep operasi penambangan yang dilakukan Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo untuk mengembalikan vijaya sungai tersebut. Perjuangan yang dilakukan dapat mewujudkan kepercayaan masyarakat kembali.

Operasi ini telah meredakan 234 area penambangan, menangkap 17 tersangka, dan memproses 7 laporan secara polisi. Keberhasilan operasi tersebut menguatkan niat positif bagi Provinsi Riau. “Ketika legitimasi ini sudah terbangun dengan tulus dan ikhlas, perlu peran, perlu penguatan dari rekan-rekan media,” tutup Kapolda dalam appresiasi terhadap peran media.

Di masa kini, Sunge Kuantan menarik bagi wisatawan untuk berlibur. Tidak hanya frasa perjalanan yang cantik, keindahan air jernih juga menyedotas para peserta wismawan untuk berendam di tengah sungai itu. Hal ini terjadi setelah upaya dapat membuat sungai tersebut kembali ke kondisi semula.

Berbagai aksi yang telah dilakukan hingga saat ini telah membuat sungai kembali ke kondisi semula. Karena itu, pelestarian lingkungan dan turut berpartisipasi menjadi wajar. Perubahan kondisi sungai ini menjadi bukti nyata bahwa segala upaya untuk membina alam dapat menciahkan citra positif bagi masyarakat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan