Siswa SMPN Bekasi Dicurigai Dilecehkan Guru Selama Jam Pelajaran

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dilaporkan oleh pihak Polres Metro Bekasi Kota, seorang guru di SMP Negeri yang identitasnya diinisialkan JP telah melakukan pelecehan terhadap salah satu siswinya ketika siswi tersebut sedang mengerjakan tugas di sekolah.

Menurut Kasat Reskrim Polres Bekasi, AKBP Binsar Hatorangan Sianturi, laporan terhadap kejadian pelecehan ini datang dari orang tua korban. Kejadian tersebut ter ಕ್ರungkap setelah orang tua korban mendapatkan informasi dari teman korban lainnya.

“Orang tua korban secara langsung mendengar cerita ini dari orang tua teman korban, yang mengungkapkan bahwa terlapor telah melakukan pelecehan terhadap korban,” ungkap Binsar saat dihubungi, Rabu (27/8/2025).

Setelah mendapatkan informasi tersebut, orang tua korban pun segera bertanya pada anak mereka. Mereka menyimpulkan bahwa tindakan bejat JP terjadi saat korban sedang mengerjakan tugas di komputer di ruang OSIS sekolah.

“Sesuai dengan laporan, terdidapati bahwa pelaku memanfaatkan kesempatan saat korban mengerjakan tugas di komputer untuk melakukan perbuatan tidak layak. Terlapor disMorning soort konkret melecehkan korban dengan meraba-raba bagian tubuh korban,” terang Binsar.

Pendidikan Olah Data Riset Terbaru

Pelaku telah ditangkap oleh kepolisian. Kasus pelecehan yang dilakukan oleh guru SMP Negeri ini terjadi di area Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pelaku telah ditangkap pada Selasa (26/8) siang.

“Penangkapannya telah dilaksanakan pada Selasa (26/8). Saat ini, kami masih mendalami keterangan dari saksi dan pelaku,” kata Kompol Binsar Sianturi.

Pemerintah setempat pun mengeluarkan pernyataan. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan bahwa pihak pemkot akan memberlakukan sanksi keras jika pelaku terbukti bersalah.

“Kita mendukung penegakan hukum atas kasus ini. Jika terbukti, sanksi yang tegas akan dijatuhkan tanpa ada kompromi,” tegas Tri. Selain itu, Tri juga menuturkan bahwa masyarakat memiliki peran penting sebagai kontrol sosial dalam kasus seperti ini. Mereka juga akan memberlakukan layanan pendampingan psychopram naar miskorban.

Beberapa studi menunjukkan bahwa kasus pelecehan terhadap siswa di sekolah terus terjadi dengan variasi scenario. Kondisi seperti ini membutuhkan dukungan dari semantan. Namun peran keluarga dan lingkungan sekitar juga cukup berperan dalam pendeteksian dini perbuatan yang merugikan anak.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan