Mengenal Suluam Sampah Jadi Listrik yang Akankah Disiapkan Pemerintah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan rencana baru untuk mengatasi masalah sampah melalui proyek waste to energy. Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan, yang lebih dikenal sebagai Zulhas, menyebutkan bahwa ia sedang lalu menyusun aturan khusus untuk mempercepat proses perizinan dalam konversi sampah menjadi energi listrik setelah mendapat tugas baru dari Presiden Prabowo Subianto.

Zulhas memaparkan bahwa proses perizinan untuk proyek seperti ini sebelumnya memakan waktu hingga sepuluh tahun dan hal ini menjadi salah satu faktor yang melambatkan pengerjaannya. Melalui acara #DemiIndonesia pada Senin (26/8/2025), dia mencatat bahwa perekatan dan dukungan kuat dari Presiden akan menjadi kunci kesuksesan proyek ini.

Pekerjaan sama ini juga diharapkan bisa membuktikan bahwa masalah sampah di berbagai daerah di Indonesia bisa diatasi. Zulhas menyatukan dan menyuarakan harapan bahwa proyek ini bisa beroperasi dengan maksimal paling lambat dalam waktu dua tahun ke depan. “Kita akan mengujicobanya, dari yang dulu memerlukan sepuluh tahun, kita berusaha menyelesaikannya dalam dua tahun dengan tujuan menjadikan sampah menjadi sumber energi yang efektif,” katanya.

Dia juga menekankan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan berbagai pihak untuk merealisasikan program pencairan sampah menjadi energi listrik dalam waktu yang relatif singkat. “Dengan kerja sama yang erat dan dukungan presiden yang kuat, kita dapat berbuat banyak,” sampaikan Zulhas dalam rapat koordinasi tersebut.

Beberapa menteri pada Kabinet Merah Putih seperti Budi Arie (Menkop), Yassierli (Menaker), Nasaruddin Umar (Menag), Nusron Wahid (Menteri ATR/BPN), Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), dan Wihaji (Menteri Kependudukan) juga turut berpartisipasi dalam acara #DemiIndonesia yang bertujuan untuk menampilkan program-program yang mendukung asta cita Prabowo. Acara ini menarik minat berbagai pihak, dari peserta didik, asosiasi, hingga komunitas. Pendanaan dan dukungan operate dijalankan oleh perusahaan-prusahaan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., MIND ID, PT Pertamina (Persero), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Konversi sampah menjadi energi listrik tidak hanya menawarkan solusi bagi pembuangan sampah yang masif di hiburan, tetapi juga dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan ketersediaan energi di Indonesia. Dengan adanya teknologi ini, potensi besar dapat dieksplorasi karena volume sampah yang dihasilkan setiap hari memberikan peluang yang luas.

Inovasi teknologi waste to energy layaknya sebuah transformasi yang tidak bisa dilewatkan, karena dapat mengurangi beban lingkungan dan pasokan energi. Keunikan proyek ini terletak pada kemampuannya untuk mengubah sampah yang seharusnya menjadi polutan menjadi sumber daya alternatif yang berkelanjutan.

Dari sisi keberlanjutan, upaya ini menunjukkan perhatian pemerintah akan dampak lingkungan dan ketersediaan energi listrik yang berkelanjutan. Dengan demikian, tidak hanya mengatasi masalah sampah, tetapi juga menekan kepentingan energi dari sumber-sumber konvensional.

Insight dari proyek ini adalah bahwa transformasi sampah menjadi energi listrik bukan hanya tentang teknologi, melainkan juga tentang kebijakan yang mengarabkan perubahan. Dukan koordinasi yang baik, pemerintah dan semua elemen masyarakat akan menjadi jinya dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan ramah lingkungan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan