Huawei siap meluncurkan model baru ponsel lipat tiga layar pertama yang dapat dibeli secara massa di pasaran. Perangkat ini, bernama Mate XTs, diperkirakan akan dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan versi sebelumnya. Perusahaan Tiongkok berencana merilis produk ini pada bulan September 2025.
Versi sebelumnya, Mate XT Ultimate Design, dijual dengan harga €3.500 di luar China atau sekitar $4.100. Namun, informasi terbaru menunjukkan bahwa Mate XTs kemungkinan akan dijual seharga 15.000 yuan di pasar domestik, setara dengan $2.100. Meskipun harga di luar negeri kemungkinan lebih mahal, Huawei tetap berusaha untuk menawarkan harga yang lebih bersaing.
Dengan layar sebesar 10,2 inci, Mate XTs bisa dikategorikan sebagai tablet mini. Bandingkan dengan ponsel lipat konvensional seperti Galaxy Z Fold 7 (8 inci, mulai $1.999) atau Pixel 10 Pro Fold (mulai $1.799). Meskipun lebih tebal dan menggunakan chipset Tensor G5 yang dianggap kurang kuat dibanding Snapdragon 8 Elite, Pixel 10 Pro Fold tetap menjadi pesaing serius.
Huawei Mate XTs menawarkan nilai lebih dengan ukuran layar yang jauh lebih besar. Jika harga globalnya sekitar $2.100, konsumen dapat membeli perangkat dengan layar 10,2 inci dengan selisih harga yang tidak terlalu jauh dari ponsel lipat biasa. Hal ini tentu menarik bagi mereka yang ingin memiliki layar yang lebih luas dalam satu perangkat.
Sayangnya, harga lebih rendah ini kemungkinan hanya berlaku untuk model eksklusif di China. Versi internasional pasti lebih mahal, dan pengguna juga harus menghadapi kendala pengiriman serta ketiadaan layanan Google native. Sebagai catatan, Huawei masih menghadapi batasan akses terhadap chipset unggulan seperti Snapdragon 8 Elite, sehingga kemampuan Mate XTs mungkin tidak sebanding dengan produk Samsung, Oppo, atau Motorola.
Kehadiran Mate XTs juga diikuti dengan spekulasi tentang berbagai variasi warna yang akan ditawarkan. Sebelumnya, ada pembicaraan tentang empat pilihan warna untuk Huawei Mate XT 2, meskipun belum jelas apakah strategi serupa akan digunakan untuk seri Mate XTs.
Hingga saat ini, perbedaan spesifikasi antara Mate XTs dan Mate XT Ultimate Design masih belum jelas. Huawei belum memberikan konfirmasi resmi tentang peningkatan yang akan ditawarkan. Namun, beberapa laporan mengindikasikan peningkatan pada kamera, chipset, dan desain secara keseluruhan. Keberhasilan Huawei dalam menawarkan harga yang lebih rendah dapat menjadi strategi untuk mengalahkan Samsung di pasar ponsel lipat tiga. Meskipun Samsung diprediksi tetap laku dengan harga apapun, harga yang lebih terjangkau dari Huawei berpotensi menarik lebih banyak konsumen.
Sebelumnya, Huawei sempat mengalami kendala dalam penyaluran Mate XT secara global, seperti yang dijelaskan dalam artikel sebelumnya. Kehadiran Mate XTs juga diiringi dengan spekulasi tentang variasi warna yang akan ditawarkan. Dengan semua kelebihan dan kekurangannya, Huawei Mate XTs tetap menjadi salah satu perangkat paling dinantikan di paruh kedua 2025. Apakah Huawei akan berhasil menarik perhatian pasar dengan strategi harga yang lebih kompetitif? Jawabannya akan terungkap dalam beberapa bulan ke depan.
Pada tahun-tahun terakhir, ponsel lipat terus berkembang, dengan Huawei menjadi salah satu pemain utama. Pengguna yang ingin pengalaman layar besar dalam satu perangkat pasti akan tertarik dengan Mate XTs. Meskipun ada beberapa tantangan, seperti keterbatasan chipset dan layanan Google, inovasi ini membuka peluang baru bagi industri smartphone.
Huawei harus memanfaatkan kesempatan ini untuk membuktikan bahwa mereka bisa bersaing dalam pasar global. Dengan harga yang lebih terjangkau dan fitur unggulan, Mate XTs dapat menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari kinerja dan estetika dalam satu paket. Jangan ketinggalan untuk melihat perkembangan lebih lanjut tentang produk ini, karena bisa jadi menjadi tren baru di tahun 2025.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Penulis Berpengalaman 5 tahun.