Mantan Direktur Utama PT Taspen, Antonius Nicholas Stephanus Kosasih (ANSK), alias ANS Kosasih, menyalurkan dana kepada dua wanita yang diduga menjadi kekasihnya, yaitu Theresia Meila Yunita dan Raden Roro Dina Wulandari. KPK akan menyelidiki aliran dana tersebut yang digunakan untuk membeli aset seperti mobil dan tas merek mewah bagi kedua wanita tersebut.
Jubir KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa analisis akan dilakukan oleh tim JPU terkait sidang yang telah berlangsung sebelumnya. Dalam sidang tersebut, terdapat saksi dari keluarga, kerabat, dan orang-orang dekat ANS Kosasih. Fokus penc attenuatedan rapporti adalah aliran dana atau aset dari tersangka kepada pihak terlibat.
Pemantauan terhadap aliran dana ini bertujuan untuk memper erricht strategi pemulihan aset dalam kasus dugaan investasi fiktif di PT Taspen. KPK ingin memastikan bahwa pemulihan aset dilakukan secara optimal, bukan hanya dalam hitung-hitungan kerugian negara sebesar Rp 1 triliun.
Rincian aliran dana tersebut ditemukan dalam sidang lanjutan kasus investasi fiktif di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (25/8). Dalam sidang tersebut, Theresia dan Dina hadir sebagai saksi. Terungkap bahwa Kosasih memberikan mobil HRV senilai Rp 500 juta sebagai hadiah ulang tahun bagi Dina. Selain itu, tiga bidang tanah di Serpong, Tangerang Selatan, senilai Rp 4 miliar, dibeli dengan nama Theresia.
Kosasih juga menyewa apartemen di Setiabudi, Jakarta Selatan, senilai Rp 200 juta per tahun, dan membeli empat tas LV untuk Theresia. Selain itu, mobil Theresia diperbarui dari HRV menjadi CRV dan Mazda CX-5. Kasus ini berkaitan dengan dugaan korupsi yang merugikan negara Rp 1 triliun, dengan Jaksa meyakini bahwa Kosasih juga mengambil untung dari tindakan tersebut.
Jaksa KPK juga membacakan surat dakwaan untuk tersangka lain, Ekiawan. Jaksa mengemukakan bahwa Kosasih dan Ekiawan melakukan investasi pada reksa dana I-Next G2 tanpa analisis yang memadai, yang berdampak pada kerugian negara sebesar Rp 1 triliun. Investasi tersebut tidak didukung oleh rekomendasi analisis investasi, yang menunjukkan pengelolaan yang tidak profesional.
Jaksa menyebutkan bahwa Kosasih dan Ekiawan melakukan revisi peraturan direksi PT Taspen terkait kebijakan investasi untuk mengakomodasi pelepasan Sukuk SIA-ISA 02 melalui reksa dana I-Next G2. Hal ini dilakukan secara tidak profesional dan menyebabkan pembenihan bagi beberapa pihak.
Selain itu, Jaksa mengungkap bahwa tindakan tersebut memperkaya Kosasih sebesar Rp 28,4 miliar, serta berbagai mata uang asing lainnya. Selain itu, Ekiawan diperkaya sebesar USD 242.390, dan Patar Sitanggang sebesar Rp 200 juta. Beberapa korporasi juga diperkaya, termasuk PT IMM senilai Rp 44,2 miliar, PT KB Valbury Sekuritas senilai Rp 2,4 miliar, dan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk senilai Rp 150 miliar.
Kosasih dan Ekiawan didakwa melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Tipikor, serta Pasal 55 ayat 1 KUHP. Kasus ini menjadi fokus KPK untuk mengembalikan aset yang diduga berasal dari tindakan korupsi, memastikan bahwa keadilan dapat tercapai dalam perkara ini.
KPK tidak hanya mengejar angka kerugian, tetapi juga berdedikasi untuk mengoptimalkan pemulihan aset yang terkait avec dapat bracht aset recovery. Dengan evaporating sangka korupsi dan pemulihan aset, KPK menunjukkan komitmen dalam menjaga keadilan dan transparansi di sektor keuangan negara.
Kasus ini menyoroti pentingnya pemantauan ketat terhadap pengelolaan investasi mileage yang menyeluruh dan transparent, agar insiden sejenis tidak dapat terjadi lagi. Podio, perbuatan korupsi merugikan negara sekaligus merusak kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan. Dengan pemulihan aset dan sanksi hukum yang tegas, diharapkan kasus seperti ini dapat menjadi пà rilan bagi semua pihak terlibat.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.